Aceh Masih Bergantung Lebih Dari 70 Persen pada Dana Pusat
Daftar Isi
70 persen APBA masih bersumber dari dana pusat. Dorong perkuat PAD dan infrastruktur untuk mandiri secara ekonomi.
koranaceh.net | Banda Aceh –
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Aceh, Dr. Ir. Zulkifli, M.Si,
menyoroti masih tingginya ketergantungan Aceh terhadap dana transfer
pemerintah pusat. Ia menyebut, lebih dari 70 persen Anggaran Pendapatan dan
Belanja Aceh (APBA) saat ini masih bersumber dari dana pusat, sehingga
membatasi ruang gerak fiskal dan kemandirian daerah.
Hal itu disampaikan Zulkifli dalam rapat bersama para Kuasa Pengguna Anggaran
(KPA), Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK), dan pejabat keuangan yang
berlangsung di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Aceh, pada Senin
(13/10/2025). Pertemuan ini membahas percepatan realisasi anggaran tahun
berjalan sebagai upaya menjaga stabilitas fiskal dan perputaran ekonomi di
Aceh.
Menurut Zulkifli, ketergantungan yang terlalu besar pada dana pusat dapat
menghambat pertumbuhan ekonomi daerah dalam jangka panjang. Karena itu, ia mendorong
pemerintah daerah untuk memperkuat Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui
penggalian potensi ekonomi lokal dan pengelolaan sumber daya daerah secara
berkelanjutan.
“Kita harus berani memperkuat PAD agar Aceh tidak terus bergantung pada dana
pusat. Ini langkah penting menuju Aceh yang mandiri dan berdaya saing,” ujar
Zulkifli.
Ia menambahkan, penguatan sektor infrastruktur dan energi menjadi kunci dalam
memperkokoh fondasi ekonomi daerah. Peningkatan konektivitas jalan,
pembangunan fasilitas publik, dan pemerataan infrastruktur dinilai dapat
membuka peluang investasi dan memperluas lapangan kerja bagi masyarakat.
“Ekonomi yang tumbuh kuat selalu ditopang oleh infrastruktur yang baik. Karena
itu, pembangunan infrastruktur harus dipercepat dan diarahkan pada kebutuhan
strategis,” tegasnya.
Selain itu, Zulkifli menyinggung dampak inflasi terhadap daya beli masyarakat.
Menurutnya, inflasi yang tinggi dapat menurunkan nilai riil pendapatan dan
memperlemah konsumsi rumah tangga. Untuk itu, ia mendorong percepatan belanja
pemerintah agar uang segera beredar di masyarakat dan menggerakkan roda
ekonomi lokal.
Ia juga menekankan pentingnya komitmen perangkat daerah dalam mempercepat
pelaksanaan kegiatan dan serapan anggaran. Zulkifli menargetkan realisasi
anggaran Aceh tahun 2025 mencapai 97,6 persen, sebagai wujud keseriusan
pemerintah dalam memperkuat perekonomian daerah dan meningkatkan kesejahteraan
masyarakat.
“Kita lakukan semua ini sesuai dengan empat visi-misi Gubernur Aceh — Islami,
Maju, Bermartabat, dan Berkelanjutan,” pungkasnya.
❖