.png "koranaceh.net"){kind=small}
BI Edukasi Siswa SMAN 1 Peukan Bada soal Rupiah dan Sistem Keuangan Nasional
Daftar Isi
|
| Seorang perwakilan Bank Indonesia memberikan sosialisasi tentang kesentralan bank dan edukasi keuangan kepada siswa SMAN 1 Peukan Bada di Mushalla Babul Maghfirah, Kamis (16/10/2025). (Foto: Dok. Humas SMAN 1 Peukan Bada). |
Bank Indonesia mengedukasi siswa SMAN 1 Peukan Bada tentang rupiah dan peran bank sentral dalam menjaga stabilitas keuangan nasional.
koranaceh.net | Aceh Besar ‒
Bank Indonesia
(BI) menggelar sosialisasi dan
edukasi keuangan
bagi para siswa
SMA Negeri 1 Peukan Bada, Kabupaten Aceh Besar, Kamis (16/10/2025). Kegiatan ini menjadi bagian dari
program nasional BI untuk menanamkan pemahaman tentang rupiah serta peran bank
sentral dalam menjaga kestabilan
sistem keuangan negara.
Acara berlangsung di Mushalla Babul Maghfirah sekolah tersebut mulai pukul
10.00 WIB, diikuti 100 peserta yang merupakan perwakilan lima siswa dari
setiap kelas. Suasana kegiatan berlangsung aktif dan interaktif.
Baca Juga:
Wakil Kepala Sekolah bidang Humas, Muhammad Yani, S. Pd. I., M. Ag, mengatakan
kegiatan tersebut menjadi sarana penting bagi peserta didik untuk mengenal
lebih dekat fungsi dan peran Bank Indonesia. “Sosialisasi ini menjadi langkah
positif BI dalam memberi pemahaman tentang rupiah dan sistem keuangan
nasional. Harapannya, siswa dapat lebih menghargai serta memahami nilai mata
uang Indonesia,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima
koranaceh.net.
|
| Sejumlah siswa SMAN 1 Peukan Bada saat mengikuti kegiatan sosialisasi dan edukasi keuangan yang digelar Bank Indonesia di Mushalla Babul Maghfirah, Kamis (16/10/2025). (Foto: Dok. Humas SMAN 1 Peukan Bada). |
Kepala SMAN 1 Peukan Bada, Hj. Nurwani, S. Pd., M. Pd, menyambut baik kegiatan edukasi tersebut. Ia menilai, langkah BI selaras dengan upaya sekolah dalam memperluas wawasan literasi finansial para siswa. “Kami sangat mengapresiasi inisiatif ini. Siswa tidak hanya belajar mengenal uang dari segi nominal, tetapi juga memahami makna rupiah sebagai simbol kedaulatan bangsa,” tutur Nurwani.
Pendamping kegiatan sekaligus pembina
OSIS, Raysahiyal Ulya, S. Pd, menambahkan, para siswa menunjukkan minat yang
tinggi sepanjang sesi berlangsung. “Mereka banyak bertanya dan menanggapi
isu-isu ekonomi nasional. Ini menandakan semangat belajar yang luar biasa
terhadap topik ekonomi dan keuangan negara,” ungkap Raysa.
Melalui kegiatan seperti ini, Bank Indonesia berharap generasi muda semakin
bijak dalam mengelola keuangan pribadi serta menumbuhkan rasa cinta terhadap
rupiah. Edukasi keuangan juga diharapkan menjadi langkah awal pembentukan
karakter ekonomi yang sehat di kalangan pelajar.
❖