BPBD Aceh Singkil Padamkan Kebakaran Lahan Seluas Dua Hektare di Aceh Singkil

Daftar Isi
Petugas BPBD Aceh Singkil memadamkan api yang membakar lahan seluas dua hektare di Desa Danau Bungara, Kecamatan Kuta Baharu, Senin (6/10/2025). (Foto: dok. BPBD Aceh Singkil).
Petugas BPBD Aceh Singkil memadamkan api yang membakar lahan seluas dua hektare di Desa Danau Bungara, Kecamatan Kuta Baharu, Senin (6/10/2025). (Foto: dok. BPBD Aceh Singkil).
BPBD Aceh Singkil padamkan kebakaran lahan dua hektare di Desa Danau Bungara, api terkendali setelah dua jam pemadaman.
koranaceh.net | Aceh Singkil – Kebakaran melanda lahan seluas dua hektare di Desa Danau Bungara, Kecamatan Kuta Baharu, Kabupaten Aceh Singkil, pada Senin (6/10/2025) sore. Lahan kering dengan vegetasi dedaunan membuat api cepat membesar sebelum berhasil dipadamkan oleh tim pemadam kebakaran setempat.

Menurut laporan Pusat Pengendalian dan Operasi (Pusdalops) BPBD Aceh Singkil, api pertama kali terpantau sekitar pukul 15.30 WIB. Satu unit mobil pemadam kebakaran dan satu unit mesin alkon dikerahkan dari Pos Damkar Kuta Baharu untuk menjinakkan api. Upaya pemadaman berlangsung selama lebih dari dua jam dan api berhasil dipadamkan pada 17.57 WIB.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA), Teuku Nara Setia, mengatakan tim gabungan yang terdiri dari BPBD, aparat keamanan, dan masyarakat langsung menuju lokasi kejadian untuk melakukan pemadaman melalui jalur darat.

“Petugas bersama instansi terkait dan masyarakat berupaya memadamkan api kebakaran. Kebakaran terjadi sore tadi (Senin),” ujar Teuku Nara Setia dalam keterangan tertulis yang diterima koranaceh.net, pada Selasa (7/10/2025).

Ia menjelaskan, lahan yang terbakar merupakan area kosong dengan tumpukan daun kering dan ilalang yang mudah terbakar. Kondisi angin sore hari mempercepat penyebaran api ke area sekitar sebelum akhirnya berhasil dikendalikan. Tidak ada laporan korban jiwa maupun kerusakan bangunan akibat insiden tersebut.

BPBA mengimbau masyarakat agar tidak melakukan aktivitas pembakaran lahan, terutama dalam kondisi cuaca panas dan kering yang berpotensi memicu kebakaran. “Kami mengingatkan warga untuk tetap waspada dan tidak membuka lahan dengan cara membakar,” tegas Teuku Nara Setia.

Hingga malam hari, tim gabungan masih melakukan pendinginan di lokasi untuk memastikan tidak ada titik api yang tersisa. Sementara itu, penyebab pasti kebakaran masih dalam penyelidikan oleh pihak kepolisian dan petugas BPBD.

BPBA menyatakan akan meningkatkan patroli dan pemantauan titik panas di wilayah barat selatan Aceh guna mencegah kebakaran serupa di tengah kondisi cuaca ekstrem yang diperkirakan masih akan berlangsung dalam beberapa pekan ke depan.