Bupati Aceh Utara Usul Bendung Krueng Pase Jadi Destinasi Wisata Islami

Daftar Isi

Dok. Pemkab Aceh Utara.
Dok. Pemkab Aceh Utara.

Bupati Aceh Utara usulkan penataan Bendung Krueng Pase sebagai wisata islami untuk menghidupkan kawasan irigasi.
koranaceh.net | Aceh Utara ‒ Pemerintah Kabupaten Aceh Utara mengajukan rencana penataan kawasan Bendung Irigasi (DI) Krueng Pase di Kecamatan Meurah Mulia menjadi objek wisata bernuansa Islami. Usulan tersebut disampaikan langsung oleh Bupati Aceh Utara, H. Ismail A. Jalil, S.E., M.M., kepada Kepala Balai Wilayah Sungai Sumatera I di Banda Aceh.

Rencana ini dituangkan dalam surat resmi bernomor 600/L.1.1/89/2025 tertanggal 13 Oktober 2025, yang menindaklanjuti hampir rampungnya pekerjaan rehabilitasi bendung oleh Balai Wilayah Sungai Sumatera I, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PUPR.

“Mengingat selesainya pekerjaan rehabilitasi Bendung DI Krueng Pase, kami memohon agar kawasan tersebut dapat ditata menjadi objek wisata lokal,” tulis Bupati dalam surat tersebut, dikutip koranaceh.net, pada Jumat (17/5/2025) dari laman resmi Pemkab Aceh Utara.

Pemerintah Aceh Utara menilai penataan kawasan di sekitar bendung tidak hanya memperindah tampilan fisik, tetapi juga menghidupkan aktivitas ekonomi masyarakat. Bupati Ismail — yang akrab disapa Ayah Wa — menekankan agar fasilitas publik yang sudah dibangun tidak dibiarkan terbengkalai setelah proyek selesai.

Sebagai langkah awal, Pemkab mengusulkan pembangunan areal pertokoan Keujruen Blang dan Sawung Tani, yang diharapkan menjadi titik tumbuh ekonomi berbasis pertanian sekaligus wahana edukasi air bagi masyarakat.

“Penataan kawasan ini akan memberikan nilai tambah bagi keberadaan bendung sekaligus menjaga keberlanjutan operasional irigasi dan peran masyarakat dalam pengelolaan sumber daya air,” tulis Ismail.

Surat usulan itu ditembuskan kepada sejumlah pihak, di antaranya Gubernur Aceh, Ketua DPRK Aceh Utara, Kepala Dinas Pariwisata Aceh, Ketua MPU Aceh Utara, Kepala MAA Kabupaten Aceh Utara, serta Camat Meurah Mulia.

Dengan pengembangan ini, Pemerintah Kabupaten berharap Bendung Krueng Pase bukan hanya menjadi infrastruktur irigasi, tetapi juga ruang publik yang menghidupkan semangat wisata religius dan ekonomi masyarakat setempat.