Daniel Abdul Wahab: Langkah Mualem Surati Presiden Soal Blang Padang Sangat Tepat
BANDA ACEH – Wakil Ketua DPRK Banda Aceh, Daniel Abdul Wahab, memberikan apresiasi dan dukungan penuh kepada Gubernur Aceh, Muzakkir Manaf (Mualem), atas langkahnya menyurati Presiden Prabowo Subianto guna menyelesaikan persoalan tanah wakaf Lapangan Blang Padang di Banda Aceh, ibu kota Provinsi Aceh.
Daniel menilai, inisiatif Mualem tersebut merupakan langkah tepat dan bijak. Menurutnya, penyelesaian masalah tanah Blang Padang akan lebih efektif jika dilakukan di tingkat pusat, dengan atensi langsung dari Presiden, tanpa harus menimbulkan gesekan di daerah.
“Tanah Lapangan Blang Padang itu selama ini terus menjadi polemik yang menguras perasaan masyarakat Aceh. Jangan sampai kita yang kini hidup damai dan nyaman kembali terpancing dengan polemik-polemik lama,” ujar Sekretaris DPD NasDem Banda Aceh itu.
Minta Masalah Tak Diwariskan ke Generasi Mendatang
Daniel mengatakan, persoalan tanah wakaf Blang Padang harus segera dituntaskan agar tidak diwariskan kepada generasi berikutnya. Ia mengingatkan, jika dibiarkan berlarut-larut, polemik tersebut dapat menimbulkan ketegangan sosial dan sentimen yang tidak produktif.
“Kita yakin Presiden Prabowo akan memberikan yang terbaik dan meninggalkan legacy (warisan) yang baik untuk Aceh — bahwa beliau presiden yang menyelesaikan persoalan Aceh dengan hati,” tegas Daniel.
Apresiasi untuk TNI
Dalam kesempatan itu, Daniel juga mengapresiasi pihak TNI yang selama ini telah menjaga dan merawat Lapangan Blang Padang dengan baik, sehingga kawasan tersebut tetap bersih, asri, dan menjadi pusat aktivitas masyarakat Banda Aceh.
Menurut Daniel, berdasarkan sejumlah literatur sejarah, Lapangan Blang Padang merupakan tanah wakaf untuk Masjid Raya Baiturrahman, dengan hasilnya diperuntukkan bagi kemakmuran masjid dan umat. Karena itu, ia menegaskan pentingnya mengembalikan pengelolaan lahan tersebut sesuai dengan ikrar wakaf Sultan Aceh sebagai pewakaf.
“Seperti halnya wakaf Baitul Asyi di Mekkah yang dijalankan sesuai ikrar pewakaf Habib Bugak, hasilnya kini dinikmati jamaah haji dan pelajar asal Aceh di Tanah Suci. Tahun ini saja sekitar Rp 40 miliar dibagikan kepada 4.000 jamaah haji Aceh,” jelasnya.
Optimis Presiden Akan Menjawab Positif
Daniel menyatakan optimismenya bahwa Presiden Prabowo akan menanggapi secara positif surat dari Gubernur Aceh tersebut. Menurutnya, langkah ini bukan hanya menyelesaikan persoalan sejarah, tetapi juga menjadi momentum penting untuk memperkuat semangat keislaman dan keberkahan wakaf di Tanah Rencong.
Untuk diketahui, Gubernur Aceh Muzakkir Manaf (Mualem) telah mengirim surat resmi kepada Presiden Republik Indonesia tertanggal 17 Juni 2025. Dalam surat itu disebutkan bahwa hasil penelusuran sejarah dan telaah yuridis menunjukkan tanah Blang Padang merupakan tanah wakaf milik Masjid Raya Baiturrahman, dan karenanya perlu dikembalikan pengelolaannya kepada nazhir wakaf masjid tersebut.
Melalui surat itu pula, Mualem meminta Presiden memfasilitasi sertifikasi tanah wakaf Blang Padang sesuai dengan ketentuan syariat Islam dan hukum yang berlaku.[adv]
