Disdik Aceh Dorong Budaya Kerja Disiplin Lewat Refleksi Bersama Akademisi Harvard
Dinas Pendidikan Aceh tegaskan pentingnya disiplin dan integritas lewat forum refleksi bersama akademisi Harvard. Evaluasi rutin akan diterapkan tiap Jumat.
koranaceh.net | Banda Aceh – Dinas Pendidikan Aceh menekankan pentingnya kedisiplinan dan integritas sebagai dasar pembenahan layanan pendidikan. Komitmen itu ditegaskan Plt. Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Murthalamuddin, S.Pd., MSP, saat membuka kegiatan Sharing Season bersama akademisi Harvard University di Aula Disdik Aceh, Jumat (24/10/2025).
Kegiatan yang diikuti seluruh aparatur sipil negara (ASN) dan tenaga non-ASN tersebut difokuskan sebagai ruang refleksi internal. Tujuannya, memperkuat etos kerja dan tanggung jawab moral di kalangan pegawai, agar pelayanan pendidikan di Aceh berjalan lebih profesional dan berorientasi hasil.
Baca Juga:
“Disiplin itu ibarat mesin penggerak. Kalau mesinnya lemah, perjalanan akan tersendat. Kita ini lokomotif pendidikan Aceh, jadi harus memastikan gerbongnya berjalan serempak,” ujar Murthalamuddin dalam sambutannya.
Ia menilai, persoalan pendidikan tidak hanya berhenti pada urusan administrasi, melainkan juga menyentuh ranah tanggung jawab moral dan spiritual. “Kalau pendidikan gagal, maka moral masyarakat juga ikut runtuh,” ujarnya menegaskan.
Sebagai langkah konkret, Dinas Pendidikan Aceh akan melakukan evaluasi rutin setiap Jumat, termasuk pemantauan langsung terhadap kehadiran dan kinerja pegawai. Murthalamuddin menyebut kebijakan ini bukan sekadar pengawasan, tetapi bagian dari upaya menumbuhkan budaya kerja baru yang lebih disiplin dan produktif.
Baca Juga:
“Mulai Jumat depan, saya akan turun langsung. Jika ada yang tidak mau ikut dalam gerbong perubahan ini, silakan turun di stasiun. Kita bekerja bukan untuk kepentingan pribadi, tetapi untuk bangsa dan agama,” katanya.
Selain sesi refleksi internal, kegiatan itu juga menghadirkan Reza Idria, akademisi UIN Ar-Raniry yang menempuh pendidikan doktoral di Harvard University. Ia berbagi pandangan tentang pentingnya inovasi dalam sistem pendidikan, terutama dalam menumbuhkan budaya belajar yang adaptif dan berpihak pada peserta didik.
Melalui kegiatan ini, Dinas Pendidikan Aceh berupaya menata ulang arah pembinaan aparatur di sektor pendidikan. Fokusnya bukan hanya pada capaian administratif, tetapi juga pada pembentukan nilai kerja yang berakar pada tanggung jawab publik dan etika profesi. []