Fraksi Golkar-PKB-PPP Minta Pemko Banda Aceh Permudah Izin dan Peta Potensi Investasi
Daftar Isi
Fraksi Golkar-PKB-PPP minta Pemko petakan potensi investasi dan permudah izin usaha lewat Raqan Penanaman Modal.
koranaceh.net | Banda Aceh – Fraksi Golkar-PKB-PPP DPRK Banda Aceh meminta Pemerintah Kota Banda Aceh agar dapat
memetakan potensi investasi dan memberikan kemudahan bagi pelaku usaha dalam
pengurusan perizinan.
Hal tersebut disampaikan oleh
Anggota DPRK Banda Aceh, Syarifah Munira, saat membacakan pandangan Fraksi Golkar-PKB-PPP dalam sidang paripurna
pandangan fraksi terhadap
Rancangan Qanun tentang Pemberian Insentif dan Kemudahan Penanaman
Modal, Kamis (9/10/2025) di Gedung DPRK Banda Aceh.
Syarifah menjelaskan, langkah itu penting dilakukan agar investor merasa
nyaman dan memiliki kepastian dalam menanamkan modalnya di ibu kota provinsi Aceh ini.
“Investor perlu jaminan kenyamanan dan kepastian hukum agar berani
menggelontorkan dananya di Banda Aceh,” ujar
Syarifah Munira.
Dalam pandangannya, Fraksi Golkar-PKB-PPP menekankan agar Pemerintah Kota
menyiapkan sejumlah langkah strategis sebelum menerima arus investasi besar.
Pertama,
kepastian hukum dan kebijakan.
Regulasi seperti Peraturan Wali Kota atau aturan turunannya harus jelas, tidak
tumpang tindih, dan selaras dengan peraturan di atasnya. Selain itu, Pemko
juga perlu menjamin
perlindungan hukum yang kuat
bagi investor, serta menata ruang dengan efektif agar investor mengetahui
peruntukan lahan secara pasti — mulai dari kawasan industri, komersial, hingga
permukiman.
Kedua,
reformasi birokrasi dan pelayanan publik. Menurut Syarifah, penyederhanaan perizinan dan pelayanan terpadu sangat
penting, disertai tata kelola pemerintahan yang bersih dari korupsi, kolusi,
dan nepotisme. Hal itu akan meningkatkan kepercayaan dan daya tarik Banda Aceh
di mata investor.
Ketiga,
penyediaan fasilitas pendukung.
Infrastruktur dasar seperti jalan, air bersih, listrik, dan telekomunikasi
disebut sebagai kunci utama keberhasilan dunia usaha.
Selanjutnya, Fraksi juga menyoroti pentingnya
promosi dan pemetaan potensi investasi. Pemerintah Kota diminta aktif melakukan promosi digital dan menjalin
kolaborasi dengan pelaku usaha untuk membangun ekosistem investasi yang sehat
dan berkelanjutan.
Terakhir,
stabilitas sosial dan kualitas sumber daya manusia. Syarifah menekankan perlunya jaminan stabilitas politik, keamanan, serta
ketersediaan tenaga kerja terampil agar dunia usaha dapat tumbuh dengan baik.
“Sudah saatnya kita segera membentuk Qanun tentang Pemberian Insentif dan
Kemudahan Penanaman Modal ini. Fraksi Golkar-PKB-PPP sangat mendukung
pembentukannya sepanjang pengaturannya nanti benar-benar mensejahterakan
masyarakat,” pungkasnya. [adv]
❖
