Pemerintah Siap Luncurkan Program Magang Nasional bagi 20 Ribu Lulusan Baru

Daftar Isi
Sekretaris Kabinet (Seskab) Letkol Teddy Indra Wijaya (kiri) bersama Menteri Ketenagakerjaan Yassierli (kedua kiri) dan Wakil Menteri Afriansyah Noor (ketiga kanan) saat membahas kesiapan pelaksanaan Program Magang Nasional 2025 di Kantor Kementerian Ketenagakerjaan, Jakarta, Jumat (10/10/2025). (Foto: Dok. Seskab RI).
Sekretaris Kabinet (Seskab) Letkol Teddy Indra Wijaya (kiri) bersama Menteri Ketenagakerjaan Yassierli (kedua kiri) dan Wakil Menteri Afriansyah Noor (ketiga kanan) saat membahas kesiapan pelaksanaan Program Magang Nasional 2025 di Kantor Kementerian Ketenagakerjaan, Jakarta, Jumat (10/10/2025). (Foto: Dok. Seskab RI).
Pemerintah meluncurkan Program Magang Nasional 2025 untuk 20 ribu lulusan baru dengan uang saku setara UMP dan jaminan sosial kerja.
koranaceh.net | Jakarta – Pemerintah akan meluncurkan Program Magang Nasional 2025 pada 20 Oktober mendatang. Program ini menargetkan 20.000 lulusan baru perguruan tinggi untuk mengikuti magang berbayar selama enam bulan dengan pembiayaan dari pemerintah.

Sekretaris Kabinet Letkol Teddy Indra Wijaya menyampaikan kesiapan pelaksanaan program tersebut setelah rapat dengan Menteri Ketenagakerjaan Yassierli dan Wakil Menteri Afriansyah Noor di Jakarta, Jumat (10/10/2025).

“Sudah dilaksanakan gerak cepat oleh Menaker. Programnya tadi kita cek betul bagaimana dapat bermanfaat langsung (bagi masyarakat),” ujar Teddy.

Peserta magang akan menerima uang saku setara upah minimum provinsi (UMP) atau kabupaten/kota tempat mereka ditempatkan. Untuk peserta di Jakarta, uang saku mencapai sekitar Rp5,4 juta per bulan, sesuai UMP DKI Jakarta sebesar Rp5.396.761.

Selain uang saku, peserta juga memperoleh jaminan sosial ketenagakerjaan yang meliputi Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JM), serta pendampingan mentor dari perusahaan. Peserta pun juga bakal menerima sertifikat magang setelah program selesai. Seluruh pembiayaan ditanggung pemerintah dan disalurkan melalui bank anggota Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) seperti BNI, BRI, BTN, Mandiri, dan BSI.

Hingga 12 Oktober 2025, sebanyak 1.112 perusahaan telah terdaftar sebagai penyelenggara program magang, meningkat dari 451 perusahaan pada awal Oktober. Sejumlah perusahaan besar ikut serta, termasuk PT Telkom Indonesia, BNI, BTN, Pertamina Power Indonesia, Jasa Marga, serta perusahaan swasta seperti Toyota Indonesia, Mustika Ratu, Garudafood, dan Detiknetwork.

Program Magang Nasional sendiri merupakan bagian dari kebijakan ekonomi pemerintah yang dikenal sebagai Paket Ekonomi 8+4+5 2025, di bawah koordinasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian. Program ini ditujukan bagi lulusan diploma (D1–D4) dan sarjana (S1) yang lulus maksimal satu tahun sebelumnya. Pelaksanaan berlangsung hingga April 2026.

Menteri Ketenagakerjaan Yassierli menyatakan bahwa pemerintah menekankan prinsip pemerataan dalam pelaksanaan program. “Kita ingin memastikan adanya pemerataan, baik itu secara geografis maupun dalam hal program studi dan sektor industri,” ujarnya. Pemerintah berencana meningkatkan jumlah peserta secara bertahap hingga mencapai ratusan ribu di seluruh Indonesia.