Ruslan Daud Tinjau Sejumlah Proyek Infrastruktur dan Permukiman di Dapil Aceh II

Daftar Isi
Anggota Komisi V DPR RI Ruslan M. Daud (tengah) saat meninjau kawasan transmigrasi Babussalam, Kecamatan Cot Girek, Aceh Utara, Rabu (15/10/2025). Kunjungan ini dilakukan untuk memantau kebutuhan infrastruktur dasar seperti irigasi, jalan, dan air bersih di wilayah tersebut. (Foto: Dok. Ist).
Anggota Komisi V DPR RI Ruslan M. Daud (tengah) saat meninjau kawasan transmigrasi Babussalam, Kecamatan Cot Girek, Aceh Utara, Rabu (15/10/2025). Kunjungan ini dilakukan untuk memantau kebutuhan infrastruktur dasar seperti irigasi, jalan, dan air bersih di wilayah tersebut. (Foto: Dok. Ist).
Ruslan Daud meninjau infrastruktur, irigasi, dan kawasan transmigrasi di Aceh Utara untuk pastikan aspirasi warga terwujud.
koranaceh.net | Aceh Utara – Anggota Komisi V DPR RI Ruslan M. Daud memastikan aspirasi masyarakat di daerah pemilihannya, Aceh II, benar-benar sampai ke meja kementerian terkait dan diwujudkan dalam bentuk pembangunan nyata.

Dalam masa reses Sidang I Tahun Persidangan 2025–2026, politisi Fraksi PAN yang akrab disapa HRD itu turun langsung ke sejumlah titik di Aceh Utara, Bener Meriah, dan Bireuen, untuk memantau proyek infrastruktur dasar dan penanganan kawasan transmigrasi, pada Senin (6/10/2025) lalu.

Setibanya di Lhoksukon, Ruslan disambut Bupati Aceh Utara Ismail A. Jalil di kantor bupati. Bersama pejabat dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Kementerian Transmigrasi, ia meninjau jembatan rangka baja dan jalan nasional Medan–Banda Aceh di kawasan Keude Panton Labu yang tengah dalam proses perbaikan.

Selain itu, Ruslan juga meninjau jalan Pantonlabu–Langkahan yang masuk dalam Program Inpres Jalan Daerah (IJD) serta bertemu warga di lokasi rencana pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) dan Instalasi Pengolahan Air (IPA) di Kecamatan Langkahan.

“Saya ingin memastikan proyek SPAM di wilayah ini mendapat perhatian dan dukungan pembiayaan dari pusat,” ujar Ruslan, dikutip dalam keterangan tertulisnya, Kamis (16/10/2025).

Tak berhenti di situ, Ruslan bergerak ke Kawasan Transmigrasi Babussalam, Cot Girek, untuk meninjau kebutuhan lintas sektor seperti irigasi, jalan desa, air bersih, dan sanitasi. Ia menilai kawasan ini perlu perhatian khusus karena menjadi tumpuan hidup ratusan keluarga transmigran.

Di siang hari, ia menyempatkan diri meninjau abrasi pantai di Gampong Lhok Puuk, Kecamatan Seunuddon, yang telah memaksa sejumlah warga mengungsi. Ia menekankan pentingnya penanganan terpadu dari Ditjen Sumber Daya Air agar kejadian serupa tidak berulang.

Kunjungan ditutup dengan peninjauan ke Bendung Irigasi DI Krueng Pase di Kecamatan Muara Mulia, salah satu proyek strategis untuk menopang ketahanan pangan dan produktivitas pertanian warga.

“Kami ingin semua aspirasi masyarakat Aceh Utara — dari soal air bersih, abrasi, hingga pertanian — betul-betul diakomodasi pemerintah pusat,” kata Ruslan. “Kunjungan ini menjadi momentum untuk mempercepat pembangunan infrastruktur dasar dan memperkuat kawasan transmigrasi di Aceh Utara,” tambahnya.