Tim Politeknik Aceh Sabet Medali Perunggu di Ajang Internasional ICOMPEX 2025

Daftar Isi
Tim mahasiswa Politeknik Aceh bersama dosen pembimbing Devi Mulia Sari (tengah) memperlihatkan medali perunggu dan sertifikat penghargaan usai meraih Bronze Medal pada ajang International Competition and Exhibition (ICOMPEX) 2025 melalui inovasi aplikasi “SmartCost” di Banda Aceh, Kamis (9/10/2025). (Foto: dok. Politeknik Aceh).
Tim mahasiswa Politeknik Aceh bersama dosen pembimbing Devi Mulia Sari (tengah) memperlihatkan medali perunggu dan sertifikat penghargaan usai meraih Bronze Medal pada ajang International Competition and Exhibition (ICOMPEX) 2025 melalui inovasi aplikasi “SmartCost” di Banda Aceh, Kamis (9/10/2025). (Foto: dok. Politeknik Aceh).
Tim mahasiswa Politeknik Aceh raih medali perunggu di ajang internasional ICOMPEX 2025 lewat inovasi aplikasi SmartCost.
koranaceh.net | Banda Aceh – Tim mahasiswa Politeknik Aceh berhasil meraih medali perunggu (Bronze Medal) pada ajang internasional International Competition and Exhibition (ICOMPEX) 2025 berkat inovasi aplikasi SmartCost, sebuah sistem cerdas untuk membantu pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) menghitung harga pokok penjualan (COGS) secara efisien dan akurat.

Kompetisi yang digelar di tingkat internasional itu diikuti oleh ratusan tim dari berbagai negara dengan fokus pada inovasi teknologi dan solusi berbasis penelitian. Keberhasilan tim Politeknik Aceh menempatkan kampus tersebut di jajaran perguruan tinggi vokasi yang mampu bersaing di panggung global.

Tim pengembang SmartCost terdiri atas Bintang Yulimasari, Hayatun Nufus, Rauzatul Akmal, Siti Hajar, dan Tasbihattuzzumara, di bawah bimbingan dosen Devi Mulia Sari, S.HI, S.Si, M.Ag, dan Muhammad Abthahi, S.ST, M.Ak. Aplikasi SmartCost dikembangkan dengan tujuan mendukung UMKM dalam melakukan penghitungan biaya produksi secara lebih transparan dan mudah diakses.

“Kami sangat bersyukur atas pencapaian ini. Kemenangan ini bukan hanya milik tim kami, tetapi juga milik Politeknik Aceh dan semua pihak yang mendukung. Semoga SmartCost terus berkembang dan memberi manfaat nyata bagi UMKM, khususnya di Indonesia dan Aceh,” ujar salah satu anggota tim dalam keterangan tertulis yang diterima koranaceh.net, Kamis (9/10/2025).

SmartCost dirancang sebagai platform berbasis digital yang membantu pelaku usaha kecil menentukan harga jual produk dengan mempertimbangkan seluruh komponen biaya produksi. Aplikasi ini diharapkan dapat menjadi solusi bagi UMKM dalam menghadapi tantangan efisiensi dan daya saing di pasar global.

Dosen pembimbing, Muhammad Abthahi, menyampaikan bahwa capaian ini menunjukkan potensi besar mahasiswa vokasi Aceh dalam menghasilkan inovasi yang aplikatif. “Prestasi ini membuktikan bahwa mahasiswa Politeknik Aceh memiliki kemampuan untuk bersaing secara global melalui karya yang berdampak nyata bagi masyarakat,” ujarnya.

Pihak Politeknik Aceh menyatakan komitmennya untuk terus mendukung riset dan inovasi mahasiswa, terutama yang dapat memberikan kontribusi langsung bagi sektor industri dan kewirausahaan. Pimpinan kampus menilai pencapaian di ajang ICOMPEX 2025 menjadi motivasi untuk memperkuat ekosistem inovasi di lingkungan pendidikan vokasi.

Ajang ICOMPEX (International Competition and Exhibition) merupakan kompetisi tahunan yang menjadi wadah bagi para peneliti dan inovator muda menampilkan karya ilmiah, teknologi, serta solusi kreatif terhadap tantangan global. Tahun ini, fokus kompetisi mencakup bidang inovasi bisnis, teknologi digital, dan pengembangan berkelanjutan.

Dengan raihan medali perunggu tersebut, Politeknik Aceh menambah daftar prestasi mahasiswa Indonesia di kancah internasional. Pihak kampus berencana memperluas kerja sama dengan industri lokal untuk mengimplementasikan SmartCost secara nyata di sektor UMKM Aceh.