Pj. Gubernur Ajak Siswa Aceh Hidupkan Kembali Tradisi Mengaji

 Pj. Gubernur Bustami Hamzah, S.E., M.Si. Ajak Siswa Aceh Hidupkan Kembali Tradisi Mengaji


Banda Aceh - Tradisi mengaji di Aceh, yang telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakatnya, kini mulai menunjukkan tanda-tanda penurunan. 


Hal ini diungkapkan oleh Pj. Gubernur Aceh Bustami Hamzah, S.E., M.Si dalam sambutannya pada acara peluncuran Program Gerakan Tuntas Baca Qur'an (GETBA) dan Program Lima Belas Menit Bersama Al-Quran, Selasa, 23 Juli 2024. Kegiatan ini berlangsung di SMAN 11 Kota Banda Aceh.


"Mushalla, meunasah, dan masjid di Aceh selalu ramai dengan kegiatan mengaji, khususnya ba'da Maghrib. Demikian juga halnya dengan rumah-rumah kaum muslim. Bagi masyarakat Aceh, mengaji merupakan bentuk pendidikan keagamaan yang diwariskan turun-temurun," jelas Bustami.



Namun, seiring dengan kemajuan zaman dan perkembangan teknologi informasi, Bustami mengakui bahwa semangat mengaji mulai memudar. 


Modernisasi dan arus informasi telah membawa perubahan budaya dan tradisi, sehingga menggerus nilai-nilai lokal yang sarat dengan ibadah dan kegiatan Islam.


"Oleh karena itu, perlu adanya upaya bersama untuk menjaga tradisi mulia ini," imbuhnya.


Bustami menyambut baik program GETBA yang digagas oleh Kementerian Agama dan Dinas Pendidikan Aceh melalui Program Lima Belas Menit Bersama Al-Quran. Ia menghimbau kepada seluruh Kepala Sekolah di Aceh untuk menerapkan program ini 15 menit sebelum dimulainya pelajaran di pagi hari.


"Membaca Al-Quran di awal pelajaran diharapkan dapat melancarkan bacaan Al-Quran para siswa, sekaligus membawa kemudahan dan keberkahan dalam menyerap pelajaran," tuturnya.


Bustami juga mengajak seluruh masyarakat Aceh untuk memperkuat tradisi mengaji setelah maghrib di meunasah, masjid, dan di rumah-rumah. Ia berharap dengan program GETBA ini, generasi muda dan masyarakat Aceh secara umum akan semakin dekat dengan Al-Quran, dan membawa keberkahan dan rahmat bagi Aceh.


Bustami juga mengunjungi beberapa kelas di SMAN 11 untuk berdialog dan menguji kemampuan siswa membaca Al Quran. “ Saya mengajak anak-anak saya untuk kembali pada tradisi kita yang baik, yaitu mengaji. Al Quran adalah ibu dari semua pengetahuan.” imbuh Pj Gubernur.


Tentang Program GETBA

Program GETBA merupakan program nasional yang digagas oleh Kementerian Agama untuk meningkatkan literasi Al-Quran dan mewujudkan masyarakat yang cinta Al-Quran. 


Program ini memiliki beberapa fokus, pada Pembinaan dan pengembangan Taman Pendidikan Al-Quran (TPA), peningkatan kompetensi guru dan ustadz/ustadzah, pemasyarakatan membaca Al-Quran di sekolah, rumah tangga, dan lembaga lainnya, penyelenggaraan musabaqah dan khataman Al-Quran, dan pengembangan aplikasi pembelajaran Al-Quran

Program GETBA diharapkan dapat meningkatkan minat dan kemampuan masyarakat dalam membaca dan memahami Al-Quran, sehingga tercipta generasi yang berakhlak mulia dan cinta Al-Quran.


Hadir dalam peluncuran GETBA Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Prov. Aceh, Kepala Dinas Pendidikan dan Kepala Dinas Syariat Islam Aceh, Pj. Walikota Banda Aceh, Ketua PGRI Aceh, Ketua Asosiasi Guru Pendidikan Agama Islam Indonesia Prov. Aceh, Kepala Kantor Kemenag Kota Banda Aceh, Para Kepala Sekolah, Dewan Guru, serta para siswa.(adv)

Tidak ada komentar

Gambar tema oleh Leontura. Diberdayakan oleh Blogger.