Cegah Anemia, Pj Ketua PKK Aceh Ajak Santri Dayah Konsumsi Makanan Bergizi
Pj Ketua PKK Aceh, Safriati ZA, mengedukasi santri Dayah Ruhul Falah tentang pentingnya konsumsi makanan bergizi dan tablet tambah darah untuk mencegah anemia dan stunting.
Aceh Besar – Penjabat Ketua Tim Penggerak PKK Aceh, Safriati ZA, S.Si., M.Si., mengajak para santri di Dayah Ruhul Falah, Samahani, untuk rutin mengonsumsi makanan bergizi dan tablet tambah darah sebagai langkah pencegahan anemia.
Edukasi ini disampaikan dalam acara sosialisasi yang digelar oleh Perwakilan BKKBN Aceh dan TP PKK Aceh di Gampong Leupung Riwat, Kecamatan Kuta Malaka, Kabupaten Aceh Besar, Selasa, 21 Januari 2025.
Baca Juga:
PJ Ketua PKK Aceh Dorong Pencegahan Bullying dan Kesehatan Reproduksi di
SMP dan Pesantren
"Dengan konsumsi makanan bergizi dan tablet tambah darah, tubuh akan menjadi lebih sehat," ujar Safriati dalam acara tersebut.
Pentingnya Gizi untuk Mencegah Anemia dan Stunting
Anemia terjadi ketika tubuh kekurangan sel darah merah, yang dapat memengaruhi kesehatan dan perkembangan organ tubuh, termasuk organ reproduksi. Ia menekankan, konsumsi makanan bergizi dan tablet tambah darah tidak hanya mencegah anemia tetapi juga mendukung kehamilan yang sehat dan mencegah stunting pada bayi yang dilahirkan.
"Kalau tidak mengonsumsi makanan sehat dan tablet tambah darah, 90 persen dari kalian berisiko melahirkan generasi stunting, yang cenderung memiliki kecerdasan di bawah rata-rata dan mudah sakit," tambahnya.
Baca Juga:
Program Makan Bergizi Gratis: Kepala BGN Akui Butuh Tambahan Anggaran Rp100
Triliun
Selain itu, Safriati mengingatkan pentingnya usia pernikahan yang ideal, yaitu 18 tahun ke atas, untuk memastikan kesiapan organ reproduksi. Ibu yang menikah terlalu dini memiliki risiko tinggi melahirkan anak stunting.
Pesan untuk Menjaga Diri dan Menjauhi Perilaku Tercela
Safriati juga menyampaikan pesan kepada santri untuk menjaga kesehatan, kehormatan diri, serta menghindari perilaku negatif seperti merokok, narkoba, seks bebas, dan perilaku buruk lainnya. Menurutnya, perilaku tersebut tidak hanya melanggar ajaran agama tetapi juga membawa dampak buruk bagi kesehatan fisik dan mental.
"Dampaknya bisa sangat serius, mulai dari HIV/AIDS, kerusakan saraf, hingga gangguan kesehatan mental," tegasnya.
Safriati menutup edukasi dengan mengajak para santri untuk fokus belajar dan meningkatkan kapasitas diri sebagai generasi penerus bangsa.
Dalam acara ini, Safriati didampingi Kepala Perwakilan BKKBN Aceh, Safrina Salim; Pimpinan Dayah Ruhul Falah, Abi Muhammad Hafiz; serta Kepala Dinas DPPKB PP dan PA Aceh Besar, Fadlan. Acara berlangsung dengan penuh antusiasme, mencerminkan komitmen bersama untuk membangun generasi Aceh yang sehat dan berkualitas.[]
Tidak ada komentar