![]() |
Pedagang menata poster foto pasangan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden 2024-2029 di kawasan Pasar Baru, Jakarta. (Foto: B-Universe Photo/Joanito De Saojoao). |
Survei Litbang Kompas menunjukkan tingkat kepuasan publik terhadap stabilitas
politik dan keamanan di era Prabowo-Gibran mencapai 85,8 persen, menjadi
sektor dengan apresiasi tertinggi.
Jakarta – Survei terbaru yang dirilis Litbang Kompas pada
Januari 2025 mengungkapkan bahwa publik memberikan apresiasi tertinggi
terhadap kinerja pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden
Gibran Rakabuming Raka di bidang politik dan keamanan.
Baca Juga:
PDIP Tidak Jadi Oposisi di Pemerintahan Prabowo, Ketua DPP PDIP: Tekankan
Prinsip Gotong Royong
Tingkat kepuasan di sektor ini mencapai 85,8 persen, lebih tinggi dibandingkan
bidang lainnya, seperti kesejahteraan sosial (83,7 persen), ekonomi (74,5
persen), serta penegakan hukum dan HAM (72,1 persen).
Peneliti Litbang Kompas, Andreas Yoga Prasetyo, menjelaskan bahwa tingginya
tingkat kepuasan tersebut didorong oleh stabilitas yang terjaga, baik di
kalangan elite politik maupun masyarakat. “Indikatornya adalah masyarakat
merasa aman untuk beraktivitas, menjalankan kegiatan sehari-hari, hingga
menyelenggarakan pemilu, pilpres, dan pilkada secara damai pada 2024,” kata
Andreas, dinukil dari
kompas.com, Senin, 21 Januari 2025.
Keberhasilan Merangkul Kekuatan Politik
Presiden Prabowo dinilai sukses menciptakan stabilitas politik melalui
pendekatan akomodatif yang merangkul berbagai kekuatan politik. Koalisi Merah
Putih, yang menguasai sekitar 81 persen kursi parlemen, menjadi salah satu
faktor penting dalam menjaga stabilitas pemerintahan.
Baca Juga:
MK Hapus Ambang Batas Presiden, Pemerintah Siap Revisi UU Pemilu
“Transisi pemerintahan berjalan mulus, kabinet disusun dengan mengakomodasi
semua kekuatan politik. Langkah ini membawa benefit politik yang dirasakan
oleh masyarakat,” ujar Andreas.
Dalam survei tersebut, indikator yang paling banyak dipilih responden untuk
mengukur kepuasan di bidang
politik
dan keamanan adalah pembangunan sikap menghargai perbedaan (88,6 persen).
Indikator lainnya adalah menjamin kebebasan berpendapat (83,7 persen), membuka
ruang kontrol publik terhadap jalannya pemerintahan (83,4 persen), serta
menjamin rasa aman dari ancaman dan kejahatan, baik domestik maupun luar
negeri (77 persen). Penanganan konflik antar kelompok dan gerakan separatis
juga mendapatkan apresiasi sebesar 72,5 persen.
Survei Litbang Kompas
ini dilakukan melalui wawancara tatap muka pada 4-10 Januari 2025, melibatkan
1.000 responden yang dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan
sistematis bertingkat di 38 provinsi Indonesia. Dengan tingkat kepercayaan 95
persen dan margin of error ±3,10 persen, hasil survei ini menggambarkan
pandangan publik secara umum.
Strategi politik yang inklusif dan akomodatif dianggap menjadi salah satu
kunci keberhasilan pemerintah dalam meraih tingkat kepuasan yang tinggi.[]




