Bank Aceh Raih Opini WTP dan Torehkan Kinerja Positif di 2024
Bank Aceh mencatat kinerja positif di tahun 2024 dengan total aset mencapai Rp31,9 triliun dan laba Rp590 miliar. Bank daerah ini juga meraih opini WTP dari KAP Heliantono serta 17 penghargaan nasional.
Banda Aceh – Bank Aceh kembali mencatatkan kinerja gemilang sepanjang tahun 2024. Tak hanya mencatat pertumbuhan keuangan yang solid, bank daerah ini juga berhasil meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas Laporan Keuangan Tahun Buku 2024 dari Kantor Akuntan Publik (KAP) Heliantono dan Rekan. Opini ini menjadi bukti komitmen Bank Aceh dalam menerapkan tata kelola perusahaan yang baik dan transparan.
"Opini WTP yang diraih Bank Aceh tidak terlepas dari kinerja keuangan yang solid sepanjang tahun 2024," ujar Plt. Direktur Utama Bank Aceh, Fadhil Ilyas, dalam keterangan resmi yang diterima koranaceh.net, Rabu, 5 Februari 2025.
Baca Juga:
BSI Aceh Hadirkan Layanan Weekend Banking di 41 Kantor Cabang Selama
Februari 2025
Berdasarkan laporan keuangan per 31 Desember 2024, total aset Bank Aceh mencapai Rp31,9 triliun, tumbuh 4,82 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp30,4 triliun. Peningkatan ini didorong oleh pertumbuhan pembiayaan serta dana pihak ketiga (DPK) yang terus menunjukkan tren positif.
Bank Aceh mencatat penyaluran pembiayaan secara konsolidasi mencapai Rp20,4 triliun, meningkat 9,19 persen dari tahun sebelumnya yang berada di angka Rp18,7 triliun. Sementara itu, laba tahun 2024 tercatat sebesar Rp590 miliar.
Sebagai bank daerah, Bank Aceh memiliki peran penting dalam menggerakkan perekonomian lokal. Salah satu fokus utama Bank Aceh adalah pengembangan UMKM melalui berbagai skema pembiayaan, termasuk Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan pembiayaan mikro.
"Kami fokus pada pengembangan UMKM dengan menyalurkan berbagai jenis pembiayaan guna menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat," ujar Fadhil Ilyas.
Baca Juga:
Dana Rp13 Miliar Signature Bonus Milik Aceh Masih Tertahan di Kemenkeu
Kepercayaan masyarakat terhadap Bank Aceh juga terus meningkat, terlihat dari pertumbuhan DPK yang mencapai 7,1 persen. Dari posisi Rp24,4 triliun pada tahun 2023, jumlah DPK meningkat menjadi Rp26,2 triliun per Desember 2024.
"Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat semakin mempercayai layanan kami. Ke depan, kami akan terus berupaya meningkatkan kinerja dan berkontribusi lebih besar bagi pembangunan Aceh," tambah Fadhil.
Selain mencatat kinerja keuangan yang kuat, Bank Aceh juga terus berinovasi dalam layanan perbankan. Salah satu terobosan terbaru adalah peluncuran fitur Actioncash mobile banking, yang memungkinkan nasabah melakukan penarikan atau penyetoran tunai tanpa kartu ATM di lebih dari 300 gerai ATM Bank Aceh di Aceh, Medan, dan Jakarta. Inovasi ini sejalan dengan misi Bank Aceh untuk menjadi bank pilihan utama masyarakat.
Sepanjang tahun 2024, Bank Aceh juga berhasil meraih 17 penghargaan bergengsi, di antaranya:
- Pariwara Anti Korupsi 2024 dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam kategori Kampanye Pariwara Anti Korupsi 2024.
- Financial Literacy Award 2024 dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagai PUJK Teraktif.
- Paritrana Award 2024 sebagai Juara 1 Kategori Sektor Keuangan dalam bidang Jaminan Sosial Ketenagakerjaan tingkat Provinsi Aceh.
- BPKH Banking Award 2024, dengan empat penghargaan, termasuk BPS BPIH Pendaftar Haji Terbaik 2024 Kategori BPD-BUS Terbaik 2.
Fadhil Ilyas mengapresiasi seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam pencapaian ini. "Pencapaian ini merupakan hasil kerja keras seluruh tim Bank Aceh. Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kinerja dan memberikan layanan terbaik bagi seluruh nasabah," pungkasnya.[]
Tidak ada komentar