Gubernur Aceh Muzakir Manaf Bersama Wakil Gubernur Aceh Fadhlullah Hadiri Pelantikan Kepala Daerah di Istana Negara

Gubernur Aceh Muzakir Manaf bersama Wakil Gubernur Aceh Fadhlullah. (Foto: Humas Pemprov Aceh).
Gubernur Aceh Muzakir Manaf bersama Wakil Gubernur Aceh Fadhlullah. (Foto: Humas Pemprov Aceh).

Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh menghadiri pelantikan kepala daerah terpilih di Istana Negara, meski sebelumnya telah dilantik lebih awal.

Jakarta ‒ Gubernur Aceh Muzakir Manaf dan Wakil Gubernur Fadhlullah menghadiri prosesi pelantikan kepala daerah hasil Pilkada Serentak 2024 di Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Kamis, 20 Februari 2025. Acara ini dipimpin langsung oleh Presiden Prabowo Subianto dan diikuti oleh pasangan gubernur-wakil gubernur, bupati-wakil bupati, serta wali kota-wakil wali kota dari berbagai daerah di Indonesia.

Baca Juga:
Retret Kepala Daerah di Akmil Magelang: 505 Pemimpin Ikuti Pembekalan Satu Pekan

Meski sudah lebih dulu dilantik oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian pada 12 Februari 2025 di Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), Muzakir Manaf tetap hadir dalam prosesi di Jakarta sebagai bentuk solidaritas dan komitmennya terhadap sinergi pemerintahan pusat dan daerah.

Kepala Biro Administrasi Pimpinan Setda Aceh, Akkar Arafat, menjelaskan pelantikan lebih awal bagi Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh dilakukan karena kekhususan yang diatur dalam Undang-Undang Pemerintahan Aceh. "Bapak Gubernur bersama Bapak Wakil Gubernur hadir di Jakarta untuk menyaksikan pelantikan kepala daerah lainnya dari seluruh Indonesia," kata Akkar dalam keterangannya yang dikutip koranaceh.net.

Sebelum pelantikan, Muzakir Manaf dan Fadhlullah bergabung dengan para kepala daerah lainnya di titik kumpul Lapangan Monas. Dari sana, mereka bersama-sama menuju Istana Negara untuk mengikuti prosesi pelantikan resmi yang dipimpin Presiden Prabowo Subianto.

Usai acara di Istana Negara, Muzakir Manaf dan Fadhlullah beserta kepala daerah lainnya dijadwalkan mengikuti retret di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah, yang berlangsung dari 21 hingga 28 Februari 2025. Retret ini merupakan inisiatif Presiden Prabowo untuk memperkuat koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah, serta menyelaraskan program pembangunan nasional dengan kebijakan daerah.

Baca Juga:
Polemik Pengangkatan Plt Sekda Aceh: Meritokrasi Dipertanyakan, Cacat Prosedur atau Sah Secara Hukum?

Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan, Adita Irawati, menjelaskan retret ini akan diisi dengan berbagai materi strategis, termasuk arahan langsung dari Presiden Prabowo mengenai visi pembangunan nasional. "Materi yang disampaikan bertujuan agar kepala daerah memahami dan dapat mengimplementasikan kebijakan nasional secara efektif di wilayah masing-masing," ungkap Adita.

Selain mendengarkan arahan, para kepala daerah juga akan terlibat dalam diskusi untuk membangun koordinasi yang lebih erat dalam menjalankan program pembangunan.[]

Tidak ada komentar

Gambar tema oleh Leontura. Diberdayakan oleh Blogger.