HPJI Aceh Luncurkan Kepengurusan Baru, Fokus Perkuat Infrastruktur Jalan untuk Ketahanan Pangan

DPD-HIPJI Provinsi Aceh foto bersama usai acara pengukuhan dan seminar yang berlangsung di di Ballroom The Pade Hotel, Selasa (18/2/2025). (Foto: pupr.acehprov.go.id).

DPD HPJI Aceh resmi dikukuhkan dengan komitmen memperkuat infrastruktur jalan dan jembatan di Aceh, mendukung ketahanan pangan dan kolaborasi lintas sektor.

Banda Aceh – Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Aceh, Ir. Mawardi, ST, mewakili Gubernur Aceh dalam menyaksikan pengukuhan Dewan Pengurus Daerah (DPD) Himpunan Pengembangan Jalan Indonesia (HPJI) Aceh periode 2023-2027 yang berlangsung di Ballroom The Pade Hotel, Selasa, 18 Februari 2025.

Pengukuhan ini diikuti dengan Seminar Nasional bertema "Integrasi Building Information Modelling dan Sistem Jaringan Jalan dalam Perencanaan dan Pengawasan Infrastruktur Jalan dan Jembatan untuk Mendukung Ketahanan Pangan Wilayah".

Baca Juga:
Pj Gubernur Aceh Resmikan Jembatan Tutu Panyang di Bireuen, Perkuat Konektivitas Wilayah

Dalam pidatonya, Mawardi mengucapkan selamat kepada pengurus baru dan berharap kepengurusan ini dapat lebih aktif dalam memajukan sektor infrastruktur, khususnya di bidang jalan dan jembatan di Aceh.

Pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan, kata dia, berperan penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, serta meningkatkan ketahanan pangan.

"Pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan merupakan faktor utama dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan pembangunan daerah. Infrastruktur yang baik memudahkan mobilitas, khususnya sektor pertanian, dan menjaga ketahanan pangan," ujar Mawardi yang dinukil koranaceh.net dari laman resmi Dinas PUPR Aceh pada Rabu, 19 Februari 2025.

Mawardi pun mengungkapkan pentingnya pemanfaatan teknologi untuk meminimalisir kesalahan desain dalam pembangunan infrastruktur.

Baca Juga:
Pembangunan IKN 2025 Belum Berjalan, Pemerintah Diminta Alihkan Pendanaan

Ketua Umum DPP HPJI, Dr. Ir. Hedy Rahadian, M.Sc., dalam sambutannya mengingatkan HPJI bukan sekadar organisasi terkait Bina Marga, melainkan sebuah platform lintas sektor yang melibatkan Dinas Perhubungan, Ditlantas Polri, kontraktor, dan pengembang jalan.

Ia menyatakan bahwa HPJI memiliki tanggung jawab besar dalam mengelola jalan dengan regulasi lintas sektoral dan koordinasi dengan pemerintah daerah terkait izin penggunaan jalan.

Hedy lantas menekankan pentingnya pengembangan sumber daya manusia (SDM) di bidang jalan, serta kerjasama dengan HPJI Pusat untuk memajukan kompetensi tenaga ahli dalam sektor jalan dan jembatan.

"Penting bagi HPJI untuk memastikan kontribusi positif dalam industri jasa jalan dan mendorong alternatif pembiayaan, termasuk keterlibatan sektor swasta melalui skema Corporate Social Responsibility (CSR)," katanya.

Baca Juga:
Bangunan Rumah Melanggar GSB di Jalan Sejahtera, Gampong Laksana Banda Aceh

Dalam sambutan yang di lakukan secara virtual, Ketua Umum DPD HPJI Aceh yang baru, Ir. Mohd Tanwier, MM, menegaskan pengukuhan ini menjadi momen penting bagi organisasi, yang diharapkan dapat berkontribusi besar dalam pembangunan infrastruktur di Aceh.

Seminar nasional yang digelar ini, tambah Mohd Tanwier, bertujuan memperdalam pemahaman dan keterampilan dalam pembangunan jalan serta menjadi forum untuk menemukan solusi terbaik dalam mendukung ketahanan pangan melalui infrastruktur jalan yang berkualitas.

Tanwier juga mengajak seluruh pihak untuk memperkuat kolaborasi lintas sektor demi mewujudkan pembangunan infrastruktur yang lebih berkualitas dan berkelanjutan. Dengan kerja sama yang solid, ia yakin pembangunan infrastruktur di Aceh dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.[]

Tidak ada komentar

Gambar tema oleh Leontura. Diberdayakan oleh Blogger.