Berkat Kolaborasi Strategis, Pasar Daging Meugang Murah Banda Aceh Sukses Digelar Tanpa Dana APBK

Ilustrasi pedagang saat tengah memotong daging sapi pesanan pelanggan. (Foto: Antara/Anisha Ulya).
Ilustrasi pedagang saat tengah memotong daging sapi pesanan pelanggan. (Foto: Antara/Anisha Ulya).

Pemerintah Kota Banda Aceh sukses menggelar pasar daging meugang murah menjelang Ramadhan tanpa menggunakan dana APBK, berkat kolaborasi dengan berbagai pihak.

Banda Aceh ‒ Pemerintah Kota (Pemko) Banda Aceh berhasil menyelenggarakan pasar daging meugang murah sebagai upaya memberikan kemudahan bagi masyarakat di tengah situasi ekonomi yang penuh tantangan.

Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, pasar murah kali ini digelar tanpa mengandalkan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Kota (APBK), melainkan melalui kolaborasi strategis dengan berbagai pihak.

Baca Juga:
Sambut Ramadhan, Pemko Banda Aceh Gelar Pasar Murah di Tiga Lokasi

Pasar murah ini diselenggarakan di beberapa titik strategis di Banda Aceh, bertujuan untuk memastikan masyarakat mendapatkan daging dengan harga lebih terjangkau, sekaligus sebagai langkah preventif Pemko dalam mengendalikan inflasi menjelang bulan suci Ramadhan.

“Keberhasilan pasar daging meugang murah ini adalah bukti nyata bahwa meskipun anggaran daerah terbatas, Pemko tidak tinggal diam. Kami terus berupaya mencari solusi inovatif dengan menggandeng berbagai pihak untuk memenuhi kebutuhan warga,” ujar Wali Kota Banda Aceh, Illiza Sa’aduddin Djamal dalam keterangan resmi yang dinukil koranaceh.net, Sabtu, 1 Maret 2025.

Menurut Illiza, kolaborasi ini merupakan model baru dalam tata kelola pemerintahan di Banda Aceh. Dengan menggandeng pihak eksternal, program-program kesejahteraan masyarakat dapat tetap berjalan tanpa membebani anggaran daerah.

“Dengan adanya kolaborasi ini, kami dapat menggelar pasar murah dengan harga yang lebih rendah dan berkualitas, tanpa menggunakan dana APBK. Ini adalah langkah konkret untuk memastikan kebutuhan warga kota terpenuhi,” tambahnya.

Baca Juga:
Jelang Ramadhan, Pemkot Banda Aceh Gelar Pasar Murah dengan 3.000 Kupon Subsidi

Kepala Dinas Pangan, Pertanian, Kelautan, dan Perikanan Kota Banda Aceh, M. Nurdin, menjelaskan bahwa pelaksanaan pasar murah ini terwujud berkat kerja sama antara Pemko, para pedagang daging, Bank Indonesia, serta camat yang membantu menyiapkan lokasi penjualan.

“Alhamdulillah, pada Pasar Murah Khusus Daging Meugang ini merupakan kolaborasi bersama para pedagang daging, Bank Indonesia dan para camat yang berperan untuk memastikan lokasi penjualan daging,” ujar Nurdin, didampingi Kepala UPTD Rumah Potong Hewan (RPH) Kota Banda Aceh, Heriansyah.

Dalam dua hari pelaksanaan, sebanyak 14 ton daging telah terjual, dengan rincian 5 ton pada hari pertama dan 9 ton di hari kedua. “Ada tambahan 7 ton sapi dari yang sebelumnya 10 ton,” sebut Nurdin.

Ia juga menyampaikan bahwa total target penjualan daging meugang mencapai 28 ton, yang terbagi dalam dua momen utama, yakni meugang Ramadhan dan meugang Idul Fitri. “14 ton sudah terealisasi saat meugang Puasa dan 14 ton akan dilaksanakan di meugang saat lebaran Idul Fitri,” ujarnya.

Baca Juga:
Jelang Ramadan, Pemerintah Pastikan Stok dan Harga Pangan Tetap Stabil

Menurutnya, inisiatif ini muncul sebagai respons atas kegelisahan masyarakat terhadap lonjakan harga daging menjelang hari meugang.

“Masyarakat kita sangat antusias dengan adanya pasar murah ini. Kami memahami kegelisahan warga kota ketika menjelang hari meugang dengan harga yang diprediksi naik drastis, karena itu atas arahan Ibu Wali Kota, Pemko Banda Aceh hadir mengatasi hal ini,” tukas Nurdin.

Tidak ada komentar

Gambar tema oleh Leontura. Diberdayakan oleh Blogger.