Gubernur Aceh Muzakir Manaf Ajak Masyarakat Berburu Berkah di Bulan Ramadhan

Gubernur Aceh, Muzakir Manaf saat menyampaikan sambutan Ramadhan 1446 H/2025 M sekaligus melaksanakan Sholat Tarawih di Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh, Selasa malam (4/2/2025). (Foto: HO-Pemerintah Aceh).
Gubernur Aceh, Muzakir Manaf saat menyampaikan sambutan Ramadhan 1446 H/2025 M sekaligus melaksanakan Sholat Tarawih di Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh, Selasa malam (4/2/2025). (Foto: HO-Pemerintah Aceh).

Gubernur Aceh Muzakir Manaf mengajak masyarakat memanfaatkan Bulan Ramadhan untuk berbuat kebaikan. Ia juga menegaskan komitmen dalam menjalankan Syariat Islam di Aceh.

koranaceh.netGubernur Aceh, Muzakir Manaf, mengajak masyarakat untuk memanfaatkan Bulan Suci Ramadhan sebagai momentum berburu berkah dan kebaikan. Ajakan tersebut disampaikannya saat memberikan sambutan sebelum melaksanakan Shalat Tarawih berjamaah di Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh, Selasa malam, 4 Maret 2025.

"Mari dengan hati yang ikhlas dan semata mengharap ridha Allah, kita terus berbuat baik di bulan mulia yang penuh berkah, rahmah, dan ampunan ini," ujar pria yang akrab disapa Mualem itu.

Baca Juga:
Wagub Aceh Fadhlullah Berbelanja Takjil di Pasar Ramadhan, Ingatkan Pedagang Jaga Kebersihan

Dalam sambutannya, Muzakir Manaf juga menegaskan bahwa umat Muslim adalah calon penghuni surga. Oleh karena itu, ia mengingatkan pentingnya menjaga hati tetap bersih serta menjauhi sifat dengki, khianat, dan munafik.

"Sebagai umat Islam, kita harus ikhlas, menjaga hati selalu bersih, tidak ada hati yang dengki, khianat, dan munafik. Dengan keadaan batin yang baik, Insya Allah, kita akan bisa mendapat surga dengan segala kebaikannya seperti yang Allah janjikan," kata Gubernur.

Selain mengajak masyarakat meningkatkan amal ibadah, Gubernur Aceh juga menegaskan komitmennya dalam menjalankan Syariat Islam secara menyeluruh di Aceh. Salah satu langkah yang akan segera diterapkan adalah penerbitan edaran terkait kewajiban menutup toko saat masuk waktu shalat.

"Sebagai pemimpin kami memiliki tanggung jawab memastikan Syariat Islam berjalan secara kaffah di Aceh. Karena itu, dalam waktu dekat kita akan menerbitkan edaran agar seluruh toko tutup setiap masuk waktu shalat," ungkapnya.

Baca Juga:
Plt Sekda Aceh Dorong Sinergi Atasi Kemiskinan dan Stunting Secara Efektif

Tanggung jawab dalam menegakkan syariat, tutur Mualem, tidak hanya berada di tangan pemerintah, tetapi juga para pemimpin di berbagai tingkatan serta kepala keluarga.

"Ini juga menjadi kewajiban seluruh pemimpin di semua tingkatan untuk mengingatkan bawahannya, termasuk para kepala keluarga juga memiliki tanggung jawab untuk mengajak, bahkan memaksa istri dan anaknya untuk shalat. Nanti, pada malam 17 Ramadhan kita akan meluncurkan gerakan Shalat tepat waktu," imbuhnya.

Sementara itu, Wakil Gubernur Aceh, Fadhlullah, dalam sambutannya menegaskan komitmen pemerintah dalam menata Aceh menjadi lebih baik.

"Kami bersama Pak Gubernur Muzakir Manaf bertekad untuk mewujudkan Aceh yang lebih baik, menjadi Aceh yang Baldatun Thayyibatun wa Rabbun Ghafur. Karena itu, kami mengajak masyarakat untuk turut serta dan mendukung kami dalam upaya menata Aceh menjadi jauh lebih baik ke depan," ujarnya.

Shalat Isya, Tarawih, dan Witir di Masjid Raya Baiturrahman malam itu dihadiri ribuan masyarakat serta sejumlah pejabat Pemerintah Aceh, termasuk Plt Sekda Aceh Alhudri dan seluruh Kepala Satuan Kerja Perangkat Aceh.[]

Tidak ada komentar

Gambar tema oleh Leontura. Diberdayakan oleh Blogger.