Pasar Tani Aceh 2025 Edisi Meugang Hadirkan Harga Terjangkau, Istri Gubernur Apresiasi Inisiatif Distanbun
Pasar Tani Aceh 2025 Edisi Meugang sediakan kebutuhan pokok murah, bantu UMKM, dan tekan inflasi. Marlina Muzakir apresiasi program ini sebagai solusi ekonomi rakyat.
koranaceh.net – Dalam rangka menyambut Idul Fitri, Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Aceh bersama Asosiasi Pasar Tani Aceh kembali menggelar Pasar Tani Aceh 2025 – Edisi Meugang Idul Fitri, pada Kamis, 27 Maret 2025.
Kegiatan ini mendapat apresiasi langsung dari istri Gubernur Aceh, Marlina Muzakir, yang menilai pasar tani sebagai solusi bagi masyarakat dalam mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga lebih terjangkau sekaligus mendukung pertumbuhan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) lokal.
Baca Juga :
Gubernur Aceh Serahkan Laporan Keuangan 2024, Apresiasi Komitmen
Transparansi BPK
"Pasar Tani ini bagus. Harganya juga lebih murah, jadi cocok untuk masyarakat berbelanja di sini," ujar Marlina saat meninjau langsung lokasi pasar.
Ia juga berharap agar program ini bisa terus berjalan dan menjadi agenda rutin untuk membantu perekonomian masyarakat Aceh, terutama dalam menjaga stabilitas harga pangan.
Kepala Distanbun Aceh, Cut Huzaimah, menjelaskan bahwa Pasar Tani memiliki peran strategis dalam pengendalian inflasi, terutama menjelang hari raya ketika harga kebutuhan pokok cenderung meningkat. Dengan memangkas jalur distribusi, harga di pasar ini menjadi lebih murah dibandingkan harga pasar umum.
"Kita tidak hanya melindungi dan memberdayakan UMKM yang berjualan di sini, tetapi juga mengendalikan inflasi. Biasanya produsen menjual ke pedagang, lalu pedagang menjual lagi ke pasar dengan harga lebih tinggi. Namun, di sini kita langsung menghadirkan produsen, sehingga pembeli mendapatkan harga lebih murah, sementara penjual mendapatkan keuntungan lebih besar," jelas Cut Huzaimah.
Baca Juga :
Ketua PKK Aceh Tinjau Harga Sembako Jelang Idulfitri di Pasar
Al-Mahirah
Pada edisi meugang kali ini, Pasar Tani menyediakan berbagai kebutuhan pokok dengan harga terjangkau, seperti daging, ayam, telur, beras, dan minyak goreng. Selain itu, Distanbun Aceh juga menggandeng instansi terkait untuk memastikan ketersediaan gas LPG 3 kg bersubsidi bagi masyarakat.
"Kami juga mendapatkan dukungan penuh dari Ibu Gubernur untuk keberlangsungan Pasar Tani ini. Para pelaku UMKM pun berharap agar kegiatan ini terus berlangsung karena mereka merasa sangat terbantu," tambah Cut Huzaimah.
Selain meninjau harga dan ketersediaan bahan pokok, Marlina juga turut berbagi kebahagiaan dengan masyarakat yang hadir di Pasar Tani. Sejumlah produk pertanian hasil Pasar Tani dibagikan secara gratis kepada pengunjung sebagai bentuk apresiasi terhadap petani dan pelaku usaha lokal yang telah berkontribusi dalam menjaga stabilitas pangan di Aceh.
Dengan antusiasme masyarakat yang tinggi, muncul harapan besar agar Pasar Tani bisa menjadi agenda rutin yang terus memberi manfaat bagi ekonomi rakyat dan ketahanan pangan di Aceh.
Baca Juga :
Gerakan Pangan Murah Digelar di Aceh, Masyarakat Antusias Sambut Harga
Terjangkau
Berbagai produk tersedia di Pasar Tani ini, mulai dari sayur-mayur segar, buah-buahan, pupuk dan bibit tanaman, telur ayam, ayam merah, sembako, makanan siap saji, bumbu masakan, hingga daging lembu segar.
Salah satu daya tarik utama dalam gelaran ini adalah ketersediaan daging lembu segar dari HERI Cabang Beurawe yang dijual dengan harga Rp150.000/kg, lebih kompetitif dibandingkan harga pasar menjelang Idul Fitri.
Bagi masyarakat yang membutuhkan gas LPG 3 kg bersubsidi, panitia juga menyediakan stok dengan syarat membawa KTP asli saat pembelian.
Dengan beragam keuntungan yang ditawarkan, Pasar Tani Aceh tidak hanya menjadi tempat belanja yang lebih terjangkau bagi masyarakat tetapi juga mendorong peningkatan daya saing pelaku usaha lokal.
Pemerintah Aceh berharap inisiatif ini terus berkembang sebagai langkah konkret dalam menjaga kestabilan harga dan kesejahteraan masyarakat. []
Tidak ada komentar