Mualem Silaturahmi dengan Abuya Amran dan Ziarah ke Makam Abuya Muda Waly di Aceh Selatan

Gubernur Aceh Muzakir Manaf bersilaturahmi dengan Ulama Kharismatik Aceh Abuya Amran Waly di Dayah Darul Ihsan yang terletak di Gampong Pawon, Kecamatan Labuhan Haji, Kabupaten Aceh Selatan, Kamis, (17/4/2025). (Foto: HO-Pemerintah Aceh).
Gubernur Aceh Muzakir Manaf bersilaturahmi dengan Ulama Kharismatik Aceh Abuya Amran Waly di Dayah Darul Ihsan yang terletak di Gampong Pawon, Kecamatan Labuhan Haji, Kabupaten Aceh Selatan, Kamis, (17/4/2025). (Foto: HO-Pemerintah Aceh).

Mualem kunjungi Abuya Amran di Labuhan Haji dan ziarah ke makam Abuya Muda Waly sebagai bentuk takzim serta penguatan hubungan pemimpin dan ulama.

koranaceh.net Gubernur Aceh Muzakir Manaf atau yang akrab disapa Mualem melakukan kunjungan silaturahmi ke Kecamatan Labuhan Haji, Kabupaten Aceh Selatan, pada Kamis, 17 April 2025. Kunjungan ini menjadi momen penting bagi Mualem dalam mempererat hubungan dengan ulama kharismatik sekaligus meneguhkan kembali nilai-nilai keislaman dalam kepemimpinannya.

Dalam lawatannya, Mualem terlebih dahulu mengunjungi Dayah Darul Ihsan yang dipimpin oleh Abuya Amran Waly. Kunjungan ini merupakan kali pertama dilakukan Mualem ke dayah tersebut sejak resmi menjabat sebagai Gubernur Aceh. Disambut langsung oleh Abuya Amran dan keluarga dengan suasana keakraban, pertemuan tersebut berlangsung hangat dan penuh kekhusyukan.

Baca Juga :
Aceh Jajaki Dukungan IsDB untuk Pembangunan SDM dan Ekonomi Berbasis Islam

Kepada Abuya Amran, Mualem menyampaikan harapan agar selalu mendapat bimbingan dan doa dari para ulama dalam menjalankan amanah sebagai kepala pemerintahan di Aceh. “Kami mohon doa dan petunjuk dari Abuya agar dapat menjalankan tugas dengan baik dan selalu dalam lindungan Allah,” ujar Mualem dalam pertemuan tersebut.

Kunjungan ini juga menjadi simbol dari kuatnya hubungan antara pemimpin daerah dan ulama, yang selama ini menjadi bagian penting dalam struktur sosial dan pemerintahan di Aceh. Mualem menekankan bahwa peran ulama bukan hanya sebagai tokoh agama, tetapi juga sebagai penasehat dan pengawal moral dalam perjalanan kepemimpinan.

Usai silaturahmi dengan Abuya Amran, Mualem melanjutkan ziarah ke makam ulama besar Aceh, Abuya Syeikh Muda Waly Al-Khalidy, yang terletak di Dayah Darussalam Labuhan Haji, Desa Blang Poroh. Di lokasi tersebut, Mualem berdoa dan mengenang jasa-jasa Abuya Muda Waly, seorang tokoh sentral dalam perkembangan pendidikan Islam di Aceh.

Abuya Muda Waly lahir pada tahun 1917 dan wafat pada 23 Maret 1961, bertepatan dengan 11 Syawal 1381 Hijriah, dalam usia 44 tahun. Semasa hidupnya, beliau mendirikan Dayah Darussalam yang menjadi pusat pengkaderan ulama-ulama besar tidak hanya di Aceh, namun juga di berbagai daerah di Indonesia dan luar negeri. Warisan keilmuan dan perjuangannya masih hidup hingga kini melalui ribuan murid dan pesantren yang menjadikan ajarannya sebagai rujukan.

Baca Juga :
Pemerintah Aceh Tegaskan Komitmen Dukung Digitalisasi Keuangan Daerah

Dalam kunjungan ini, Mualem didampingi oleh Kepala Dinas Syariat Islam Aceh Zahrol Fajri dan Kepala Biro Administrasi Pimpinan Setda Aceh, Akkar Arafat. Kunjungan tersebut juga menjadi bagian dari komitmen Pemerintah Aceh dalam memperkuat sinergi antara pemerintahan dan lembaga keagamaan.

Kegiatan ini mendapat apresiasi dari masyarakat setempat yang melihatnya sebagai langkah awal yang baik dalam membangun kepemimpinan yang berakar kuat pada nilai-nilai keislaman dan kedekatan dengan tokoh-tokoh agama. [*]

Tidak ada komentar

Gambar tema oleh Leontura. Diberdayakan oleh Blogger.