Muzakir Manaf Pimpin Apel Pagi Pasca Idul Fitri, Tekankan Disiplin dan Efisiensi Kerja di Lingkungan Pemerintah

Gubernur Aceh Muzakir Manaf, didampingi Wakil Gubernur Aceh, Fadhlullah, mempimpin Apel Gabungan dan halalbihalal Idul Fitri 1446 H, yang diikuti seluruh kepala SKPA dan ASN lingkungan Setda Aceh, di Halaman Kantor Gubernur Aceh, Senin (8/4/2025). (Foto: HO-Pemerintah Aceh).

Gubernur Aceh tekankan disiplin kerja dan efisiensi usai Idulfitri demi percepatan pembangunan dan pelayanan publik yang lebih baik.

koranaceh.net – Gubernur Aceh, Muzakir Manaf, menegaskan pentingnya peningkatan disiplin kerja dan efisiensi administrasi di lingkungan pemerintahan sebagai bagian dari upaya mempercepat pembangunan dan pelayanan publik.

Hal itu disampaikannya saat memimpin apel pagi bersama aparatur sipil negara di halaman Kantor Gubernur Aceh, Selasa, 8 April 2025, yang menjadi apel perdana pasca Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah.

Apel tersebut turut dihadiri Wakil Gubernur Aceh, Fadhlullah, dan diikuti oleh jajaran pegawai pemerintah daerah. Seusai apel, kegiatan dilanjutkan dengan ramah tamah sebagai momen silaturahmi antarpegawai setelah libur Lebaran.

Baca Juga :
Silaturahmi Wagub Aceh ke Abon Arongan, Bahas Komitmen Syariat dan Penguatan Generasi Qurani

Dalam amanatnya, Muzakir Manaf—yang akrab disapa Mualem—mengawali sambutan dengan ucapan selamat Hari Raya Idulfitri kepada seluruh peserta apel dan keluarganya. Namun, Mualem tak hanya menekankan nuansa silaturahmi, melainkan langsung mengarahkan fokus pada agenda kerja yang dinilai harus segera dipacu pasca libur nasional.

Ia menyampaikan bahwa realisasi anggaran Pemerintah Aceh hingga saat ini baru mencapai 12 persen secara fisik dan 12,4 persen untuk keuangan. “Ini harus terus ditingkatkan guna mempercepat pembangunan dan kesejahteraan masyarakat,” kata Mualem.

Gubernur menekankan bahwa kunci pemerintahan yang efektif dan efisien adalah kedisiplinan para pegawai, mulai dari ketepatan waktu hingga kepatuhan terhadap aturan. “Mari tingkatkan kedisiplinan dalam waktu, tugas, dan aturan untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih dan optimal,” ujarnya di hadapan ratusan ASN yang hadir.

Selain aspek disiplin, Mualem juga menyinggung pentingnya efisiensi dalam proses administrasi pemerintahan. Ia menilai, birokrasi yang lincah dan responsif menjadi penentu utama kualitas pelayanan publik. Dalam konteks ini, ia mengajak semua pihak untuk meningkatkan sinergi, termasuk dalam upaya menarik investasi ke Aceh.

Baca Juga :
Tinjau Rumah Bantuan dan PSU di Sabang, Gubernur Mualem Dorong Kepastian Hak Warga

Mualem menegaskan bahwa pemerintah akan memberikan jaminan hukum dan rasa aman bagi para investor sebagai strategi menciptakan iklim usaha yang sehat. “Hal ini akan berkontribusi pada pengembangan perekonomian Aceh dan mengurangi tingkat pengangguran di daerah tersebut,” katanya.

Ia juga mengingatkan bahwa tanggung jawab saat ini berada di tangan jajaran pemerintah yang sedang menjabat. “Kerja keras kita sangat dibutuhkan masyarakat. Mari kita bekerja sungguh-sungguh untuk kesejahteraan rakyat. Pemimpin silih berganti, namun saat ini amanah ada di bahu kita. Dengan bekerjasama, kita dapat mencapai tujuan bersama,” tegasnya.

Gubernur Muzakir berharap, setiap langkah dan kebijakan yang dijalankan pemerintah dapat memberikan dampak nyata bagi masyarakat Aceh. Ia menutup arahannya dengan ajakan untuk memulai kembali tugas dengan semangat baru, serta menjadikan bulan Syawal sebagai momentum introspeksi dan peningkatan kinerja. [*]

Tidak ada komentar

Gambar tema oleh Leontura. Diberdayakan oleh Blogger.