Pemuda Diminta Bangkitkan Kembali Semangat Aceh Besar, Halalbihalal Jadi Titik Temu Sinergi Pembangunan Daerah

Bupati Aceh Besar, Muharram Idris, menyampaikan sambutan dalam acara halalbihalal dan silaturrahmi pemuda Aceh Besar bersama Bupati/Wakil Bupati dan tokoh masyarakat Aceh Besar di Aula Balai Guru Penggerak (BGP) Aceh, Gampong Lubok Sukon, Kecamatan Ingin Jaya, Sabtu (5/4/2025). (Foto: MC Aceh Besar).

Halalbihalal di Aceh Besar jadi ajang refleksi peran pemuda, seruan bangkitkan semangat daerah, dan perkuat sinergi lintas sektor untuk pembangunan.

koranaceh.net Pemerintah Kabupaten Aceh Besar menggelar halalbihalal dan silaturahmi lintas generasi bersama pemuda, tokoh masyarakat, serta unsur Forkopimda di Aula Balai Guru Penggerak (BGP) Aceh, Gampong Lubok Sukon, Kecamatan Ingin Jaya, Sabtu, 5 April 2025. Kegiatan ini tidak sekadar seremoni Idulfitri, melainkan momentum strategis menyatukan semangat kolektif untuk masa depan Aceh Besar.

Bupati Aceh Besar, Muharram Idris, atau yang akrab disapa Syech Muharram, menekankan pentingnya membangkitkan kembali semangat ke-Aceh-Besar-an yang menurutnya mulai memudar di tengah masyarakat, khususnya generasi muda.

Baca Juga :
Hari Raya Idul Fitri: Menjalin Silaturahmi dengan Sanak Keluarga

“Hari ini kita berkumpul bukan hanya untuk bersilaturahmi, tetapi juga untuk membangkitkan kembali jiwa yang mulai pudar. Banyak dari kita, terutama generasi muda, yang sudah mulai kehilangan isme terhadap tanah kelahirannya. Ini adalah momen kita untuk membawa pulang kembali isme Aceh Besar yang selama ini hilang,” ujar Bupati dalam sambutannya.

Ia juga menyoroti pentingnya kesadaran kolektif dalam membangun daerah, terlebih di tengah situasi sosial yang semakin kompleks. “Kalau bukan kita yang mencintai dan membangun Aceh Besar, siapa lagi? Saya yakin, di tangan para pemuda, Aceh Besar bisa jauh lebih hebat dari hari ini. Tapi itu hanya bisa terjadi kalau kita bersatu dan menyadari identitas kita,” tambahnya.

Sorotan serupa datang dari Ketua Pengurus Besar Ikatan Pemuda Aceh Besar (PB IPAR), Fata Muhammad. Ia menyayangkan banyaknya pemuda yang terlena dalam zona nyaman dan menjauh dari semangat inovasi serta perjuangan.

“Mari kita jauhkan efisiensi yang keliru dari diri kita. Pemuda harus kembali menjadi ujung tombak, bukan hanya dalam wacana, tetapi dalam tindakan nyata. Aceh Besar butuh energi, semangat, dan ide-ide segar dari anak muda,” tegas Fata.

Baca Juga :
Aceh Besar Salurkan Dana Desa Rp 108,8 Miliar ke 300 Gampong, Perbup APBG Sedang Disusun

Isu pengangguran pun menjadi bagian dari refleksi. Data yang diangkat dalam forum tersebut menunjukkan tingkat pengangguran di Aceh Besar mendekati angka 6 persen. Meski sejumlah pengurus PB IPAR telah lolos seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) dan sebagian lainnya duduk di kursi DPRK, kenyataan di lapangan mencerminkan masih banyak anak muda terdampak pemutusan hubungan kerja (PHK) dan sistem kerja outsourcing.

Tokoh masyarakat yang juga Rektor UIN Ar-Raniry, Prof. Dr. H. Mujiburrahman, M.Ag, menyampaikan bahwa organisasi kepemudaan seperti IPAR harus mengambil peran strategis, bukan hanya sebagai komunitas sosial, melainkan sebagai mitra pembangunan yang berpikir jangka panjang.

“Transformasi organisasi bukan hanya soal struktur, tapi soal bagaimana IPAR bisa menjadi penyokong keberhasilan bupati dan motor penggerak kemajuan Aceh Besar ke depan,” ungkapnya. Ia juga menegaskan pentingnya penguatan kapasitas akademik dan profesional generasi muda.

Ketua panitia acara, Ulul Azmi, menyatakan bahwa kegiatan ini menjadi ruang konsolidasi yang penting bagi seluruh elemen masyarakat untuk menyatukan energi dalam satu misi besar: memajukan Aceh Besar.

Baca Juga :
Gubernur Aceh Gelar Halal Bihalal, Perkuat Silaturahmi dengan Wali Nanggroe dan Forkopimda

“Pemuda adalah penerus. Apa yang kita tanam hari ini akan mereka tuai besok. Maka mari kita satukan kekuatan dan terus bergerak bersama,” serunya dalam sambutan penutup.

Acara ditutup dengan tausiah dari Ustadz Masrus Aidii yang menekankan pentingnya ukhuwah dan memperkuat iman sebagai pondasi menghadapi perubahan zaman. “Silaturahmi dan kebersamaan adalah kunci utama dalam membangun masyarakat yang damai, kuat, dan bermartabat,” ujarnya.

Hadir dalam kegiatan tersebut berbagai tokoh penting daerah, antara lain Wakil Bupati Aceh Besar Drs. Syukri A. Jalil, Ketua DPRK Aceh Besar, Anggota DPRA Dapil 1, Plt Sekda Bahrul Jamil, S.Sos., M.Si, Forkopimda, mantan Bupati Aceh Besar, Kepala OPD, para akademisi, serta organisasi kepemudaan. [*]

Tidak ada komentar

Gambar tema oleh Leontura. Diberdayakan oleh Blogger.