Aceh Luncurkan Aplikasi SIKULA, Dorong Efisiensi Pengelolaan Tugas Belajar ASN

Asisten III Sekda Aceh, Muhammad Diwarsyah, dalam peluncuran aplikasi Tugas Belajar SIKULA (Sistem Informasi Tugas Belajar) di Kantor BPSDM Aceh, Rabu (14/5/2025). Aplikasi ini dihadirkan sebagai bagian dari transformasi digital dalam layanan kepegawaian, khususnya untuk mendukung peningkatan kapasitas Aparatur Sipil Negara (ASN) di Aceh.
Asisten III Sekda Aceh, Muhammad Diwarsyah, dalam peluncuran aplikasi Tugas Belajar SIKULA (Sistem Informasi Tugas Belajar) di Kantor BPSDM Aceh, Rabu (14/5/2025). Aplikasi ini dihadirkan sebagai bagian dari transformasi digital dalam layanan kepegawaian, khususnya untuk mendukung peningkatan kapasitas Aparatur Sipil Negara (ASN) di Aceh.

Aceh luncurkan aplikasi SIKULA untuk permudah serta percepat pengelolaan tugas belajar ASN, dorong efisiensi, monitoring real-time, dan reformasi birokrasi.

koranaceh.net – Pemerintah Aceh resmi meluncurkan aplikasi Sistem Informasi Tugas Belajar (SIKULA) sebagai upaya mendorong digitalisasi layanan kepegawaian, khususnya dalam pengelolaan program tugas belajar bagi Aparatur Sipil Negara (ASN).

Peluncuran ini dilakukan oleh Gubernur Aceh, Muzakir Manaf, melalui Asisten III Sekda Aceh, Muhammad Diwarsyah, dalam sebuah acara yang digelar di Kantor BPSDM Aceh, Rabu, 14 Mei 2025.

Baca Juga :
Plt Sekda Aceh Dorong DPRK Aceh Tenggara Perkuat Kemitraan Demi Tekan Kemiskinan dan Stunting

Peluncuran aplikasi SIKULA menjadi bagian dari langkah strategis Pemerintah Aceh dalam meningkatkan kapasitas dan kualitas sumber daya manusia di lingkungan birokrasi.

Dalam sambutannya, Muhammad Diwarsyah menyebut bahwa tugas belajar merupakan salah satu instrumen penting untuk membentuk ASN yang kompeten serta adaptif terhadap perubahan zaman.

"Salah satu strategi penting pengembangan ASN adalah melalui program tugas belajar. Ini bukan hanya soal pendidikan formal, tapi membentuk aparatur yang visioner dan siap menghadapi tantangan zaman," kata Diwarsyah.

Aplikasi SIKULA, sambungnya, hadir sebagai solusi atas berbagai kendala administratif yang selama ini menghambat kelancaran tugas belajar ASN seperti proses pengajuan yang lambat, sistem monitoring yang lemah, hingga kurangnya akurasi data yang dapat dijadikan dasar kebijakan.

“Dengan sistem ini, perencanaan SDM di tiap Satuan Kerja Perangkat Aceh (SKPA) bisa lebih tepat sasaran, transparan, dan terukur,” jelas Diwarsyah.

Peluncuran SIKULA juga disebut sejalan dengan kebijakan nasional, yakni implementasi Peraturan Presiden Nomor 95 Tahun 2018 tentang Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE).

Selain itu, aplikasi ini merupakan bagian dari pembangunan Sistem Informasi Aceh Terpadu (SIAT), yang bertujuan mengintegrasikan berbagai layanan digital di wilayah Aceh.

"Kami sangat mengapresiasi kerja keras seluruh tim. Semoga aplikasi ini jadi inspirasi bagi SKPA lainnya untuk terus berinovasi dalam pelayanan publik," ujar Diwarsyah.

Sementara itu, Pelaksana Harian (Plh) Kepala BPSDM Aceh, Henny Sri Wahyunungasih, menjelaskan bahwa SIKULA dikembangkan oleh BPSDM Aceh bekerja sama dengan Dinas Komunikasi dan Persandian Aceh. Aplikasi ini mengatur seluruh siklus tugas belajar ASN—mulai dari tahap perencanaan, pengajuan, pemantauan, hingga evaluasi.

"Selama ini pemantauan tugas belajar belum optimal. Data tidak real-time, pelaporan ke pimpinan tidak akurat, dan proses pengajuan terlalu lambat. Inilah yang coba kita benahi melalui SIKULA," ungkap Henny.

Kehadiran SIKULA bukan hanya untuk efisiensi administratif, tetapi juga sebagai alat bantu dalam pengambilan keputusan yang berbasis data akurat. Melalui platform ini, tutur Henny, proses pengajuan tugas belajar menjadi lebih cepat, izin dapat diotomatisasi, dan pelaporan bisa dilakukan secara sistematis.

Baca Juga :
PGRI Aceh Besar Gelar Konferensi ke-23, Bahas Arah Organisasi Menuju Indonesia Emas

"Ini juga akan memudahkan perencanaan pengembangan SDM di masing-masing instansi," kata Henny.

Guna mendukung implementasi sistem ini, BPSDM Aceh juga telah menyiapkan pelatihan bagi para admin operator di setiap instansi pemerintah. Mereka bakal menjadi pengelola data utama sekaligus penghubung langsung dengan sistem SIKULA di tingkat instansi.

Henny juga mengajak seluruh ASN di lingkungan Pemerintah Aceh untuk aktif memanfaatkan aplikasi tersebut dalam pengembangan diri dan peningkatan kinerja birokrasi.

"Aplikasi SIKULA bukan hanya alat teknis, tetapi simbol dari semangat reformasi birokrasi dan peningkatan kualitas layanan publik," tukas Henny.

Dengan peluncuran ini, Pemerintah Aceh berharap dapat menciptakan lingkungan kerja yang lebih adaptif, tertib administrasi, serta mendorong percepatan reformasi birokrasi berbasis digital dalam pengelolaan SDM aparatur. [*]

Tidak ada komentar

Gambar tema oleh Leontura. Diberdayakan oleh Blogger.