Haul ke-15 Hasan Tiro, Gubernur Aceh Ajak Kader Jaga Nilai Perjuangan dan Perdamaian

Gubernur Aceh Muzakir Manaf Menghadiri peringatan  Haul Wali Nanggroe Aceh Dr. Teungku Hasan Muhammad di Tiro, M.S., M.A.,LL.D., Ph.D Ke-15 di Kantor Partai Aceh DPP-PA, pada Selasa (3/6/2025), di Banda Aceh. (Foto: HO-Pemerintah Aceh).
Gubernur Aceh Muzakir Manaf Menghadiri peringatan  Haul Wali Nanggroe Aceh Dr. Teungku Hasan Muhammad di Tiro, M.S., M.A.,LL.D., Ph.D Ke-15 di Kantor Partai Aceh DPP-PA, pada Selasa (3/6/2025), di Banda Aceh. (Foto: HO-Pemerintah Aceh).

Dalam Haul ke-15 Hasan Tiro, Gubernur Aceh serukan kader jaga kekompakan dan jauhi konflik demi menjaga perdamaian dan warisan perjuangan.

koranaceh.net Peringatan Haul ke-15 Paduka Yang Mulia Wali Nanggroe Aceh, Dr. Teungku Hasan Muhammad Di Tiro, digelar secara khidmat di Kantor DPP Partai Aceh, Selasa, 3 Juni 2025, dan dihadiri Gubernur Aceh, H. Muzakir Manaf, bersama sejumlah tokoh penting Aceh, mantan kombatan Gerakan Aceh Merdeka (GAM), serta pimpinan Komite Peralihan Aceh (KPA) dari seluruh kabupaten/kota.

Acara yang juga dihadiri anggota DPRA Fraksi Partai Aceh ini menjadi ajang refleksi atas perjuangan Hasan Tiro dan keberlanjutan nilai-nilai damai yang diperjuangkannya. Doa bersama dipimpin oleh anggota DPRA, Tgk. Muharuddin, yang mendoakan almarhum dan kelangsungan perdamaian di Aceh.

Baca Juga :
Plt Sekda Aceh: Musdalub HIPMI Harus Jadi Titik Balik Konsolidasi dan Perluasan Peran Ekonomi

Dalam sambutannya, Gubernur Muzakir Manaf atau yang akrab disapa Mualem menyampaikan seruan penting kepada seluruh kader untuk menjaga kekompakan dan tidak terjebak dalam konflik internal. Ia mengingatkan bahwa nilai-nilai perjuangan Hasan Tiro harus dijaga sebagai fondasi membangun masa depan Aceh.

"Kita kader pengganti untuk masa depan membangun Aceh. Alhamdulillah apa yang diajarkan wali bagi kita harus senantiasa kita jaga," ujar Mualem di hadapan peserta haul.

Mualem juga menyinggung bahaya perpecahan dan ego sektoral dalam tubuh organisasi maupun perjuangan Aceh pasca-konflik. Ia menyampaikan pesannya dengan gaya khas yang menyentuh dan tajam.

"Nggak perlu sombong. Kita kompak, kebersamaan dalam semua perkara. Jangan seperti lele, lapar memakan teman. Jaga perdamaian sesama kita. Amanah wali, jangan cari dan minta jabatan. Hal itu akan datang sendiri," tegasnya.

Menurutnya, sikap rendah hati dan menjaga persaudaraan adalah wujud konkret dari mengamalkan nilai perjuangan Hasan Tiro. Ia menambahkan bahwa kader dan simpatisan perjuangan harus memperkuat solidaritas serta menghindari permusuhan.

Baca Juga :
Aceh Raih 6 Penghargaan di Anugerah Adinata Syariah 2025

"Apa yang diajarkan almarhum, menjadi pelajaran dan pedoman bagi kita. Saya harap kekompakan kita. Tambah kawan, kurangi musuh. Sama-sama kita perkuat perjuangan," tambahnya.

Haul ini juga diwarnai dengan pemberian santunan kepada anak yatim sebagai bentuk penghormatan terhadap semangat sosial perjuangan Hasan Tiro. Mualem mengingatkan seluruh hadirin agar menjauhkan diri dari sifat negatif yang bisa merusak persatuan.

"Momennya haul wali, bersama kita bisa membangun Aceh. Tidak ada fitnah dan jangan ada sifat dengki serta iri hati. Utamakan sifat ikhlas dan kejujuran di atas segalanya," tukasnya. [*]

Tidak ada komentar

Gambar tema oleh Leontura. Diberdayakan oleh Blogger.