Pawai Takbir Idul Adha 1446 H Warnai Banda Aceh, Diwarsyah: Momentum Syiar dan Ukhuwah
Salah seorang peserta pawai takbir tengah melambaikan tangan ke para penonton pada Kamis malam (5/6/2025) di halaman Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh. (Foto: HO-Pemerintah Aceh). |
Pawai takbir meriahkan Banda Aceh jelang Idul Adha 1446 H. Diwarsyah ajak masyarakat maknai Idul Adha sebagai syiar dan semangat kebersamaan.
koranaceh.net – Suasana malam di pusat Kota Banda Aceh berubah semarak saat ratusan warga mengikuti pawai takbir dalam rangka menyambut Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah, Kamis malam, 5 Juni 2025. Acara yang dimulai dari halaman Masjid Raya Baiturrahman ini dilepas langsung oleh Asisten III Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh, Muhammad Diwarsyah.
Dalam sambutannya mewakili Gubernur Aceh, Diwarsyah menekankan bahwa takbir yang dikumandangkan dalam pawai ini tidak semata seremoni, melainkan memiliki makna spiritual yang dalam.
Baca Juga :
Mualem Santuni 3.000 Anak Yatim di Barat Selatan Aceh
“Takbir yang dikumandangkan malam ini adalah bentuk pengagungan kepada Allah, serta ungkapan rasa syukur atas nikmat dan karunia Allah,” ujar Diwarsyah di hadapan para peserta pawai.
Lebih lanjut, ia menyebut bahwa momentum ini adalah bagian dari syiar Islam yang harus tetap dijaga. Diwarsyah juga menekankan bahwa pawai takbiran bukan hanya sekadar perayaan, melainkan bentuk nyata dari penguatan solidaritas sosial dan nilai-nilai kebersamaan di tengah masyarakat.
“Melalui pawai takbiran ini, kita juga mempererat ukhuwah islamiyah dan menumbuhkan semangat kebersamaan dalam masyarakat,” ucapnya.
Rute pawai melintasi sejumlah ruas jalan protokol di Banda Aceh. Peserta berasal dari berbagai gampong serta instansi pemerintahan, dengan membawa kendaraan hias bernuansa islami, bedug besar, dan iringan lantunan takbir. Sepanjang perjalanan, masyarakat tampak antusias menyaksikan dan mengabadikan momen tersebut.
Pemerintah Aceh mengapresiasi partisipasi masyarakat yang ikut menyemarakkan malam takbiran dengan tetap menjaga ketertiban dan kekhusyukan. Panitia menyebutkan bahwa koordinasi lintas instansi, termasuk keamanan dan lalu lintas, telah dilakukan sejak jauh hari untuk memastikan acara berjalan lancar.
Selain itu, Diwarsyah juga menyampaikan pesan moral dalam konteks Hari Raya Idul Adha. Ia mengajak masyarakat Aceh untuk memaknai Idul Adha sebagai momentum memperkuat nilai keikhlasan dan pengorbanan.
Baca Juga :
Ditlantas Polda Aceh Edukasi Tertib Lalu Lintas pada 100 Anak TK
“Mari kita meneladani keikhlasan Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail, serta memperkuat kepedulian terhadap sesama,” serunya.
Pawai takbiran yang berlangsung semalam menjadi penanda dimulainya rangkaian Hari Raya Idul Adha di Aceh, yang juga akan diisi dengan pelaksanaan salat Ied dan pemotongan hewan kurban di berbagai daerah.
Kegiatan ini menjadi pengingat bahwa dalam perayaan keagamaan, nilai spiritual dan dimensi sosial masyarakat harus tetap menjadi pusat perhatian.
Pemerintah berharap semangat yang ditunjukkan masyarakat dalam malam takbiran ini dapat terus terjaga dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam memperkuat semangat gotong royong dan kepedulian sosial. [*]
Tidak ada komentar