Pokja Bunda PAUD Aceh Dukung Kesetaraan Guru PAUD Non Formal

Ketua Pokja Bunda PAUD Aceh Ny. Mukarramah, didampingi Wakil Ketua Pokja Bunda PAUD Aceh Malahayati, dan istri Ketua DPR Aceh Rizawati, bersama tim Pokja Bunda PAUD Aceh, bersilaturahmi denganbPP HIMPAUDI, di Sekretariat HIMPAUDI di Jakarta Selatan, Senin (2/6/2025). (HO-Bunda Paud Aceh).
Ketua Pokja Bunda PAUD Aceh Ny. Mukarramah, didampingi Wakil Ketua Pokja Bunda PAUD Aceh Malahayati, dan istri Ketua DPR Aceh Rizawati, bersama tim Pokja Bunda PAUD Aceh, bersilaturahmi denganbPP HIMPAUDI, di Sekretariat HIMPAUDI di Jakarta Selatan, Senin (2/6/2025). (HO-Bunda Paud Aceh).

Pokja Bunda PAUD Aceh dukung perjuangan HIMPAUDI terkait kesetaraan status guru PAUD nonformal dalam kunjungan resmi ke Jakarta.

koranaceh.netKetua Kelompok Kerja (Pokja) Bunda PAUD Aceh, Mukarramah, menyatakan kesiapannya memberikan dukungan terhadap perjuangan kesetaraan guru PAUD non formal dengan guru formal yang selama ini menjadi fokus advokasi Pengurus Pusat Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (PP HIMPAUDI).

Baca Juga :
Wakil Ketua DPRK Banda Aceh Dorong Pendidikan Diniyah Masuk Kurikulum Muatan Lokal

Pernyataan tersebut disampaikan Mukarramah saat melakukan kunjungan silaturahmi dan diskusi dengan jajaran pengurus PP HIMPAUDI di Sekretariat PP HIMPAUDI, Jakarta Selatan, Senin, 2 Juni 2025.

Dalam kunjungan tersebut, Mukarramah hadir bersama Wakil Ketua Pokja Bunda PAUD Aceh, Malahayati, serta Rizawati, istri Ketua DPR Aceh, dan sejumlah anggota tim Pokja Bunda PAUD lainnya.

Pertemuan ini menjadi salah satu momentum penting bagi Pokja Bunda PAUD Aceh dalam mempererat sinergi dengan organisasi profesi pendidik PAUD di tingkat nasional.

Mukarramah menyampaikan bahwa dukungan tersebut sejalan dengan arahan Bunda PAUD Aceh, Marlina Muzakir, yang mengharapkan Pokja mampu mengambil peran aktif dalam memperjuangkan keadilan bagi tenaga pendidik PAUD, khususnya yang berada di jalur nonformal.

"Namun kami akan berdiskusi terkait dengan masalah kesetaraan guru PAUD, karena tingkat kualitas guru PAUD tidak jauh beda dengan guru di sekolah lainnya," ujar Mukarramah dalam forum diskusi tersebut.

Ia menegaskan bahwa meskipun baru dilantik sebagai Ketua Pokja Bunda PAUD Aceh, pihaknya tidak ingin berdiam diri melihat ketimpangan yang masih dirasakan para pendidik PAUD non formal.

Baca Juga :
PWI dan Prodi KPI USM Teken MoU Bidang Pendidikan dan Pengabdian Masyarakat

Dukungan Pokja Aceh, menurutnya, bukan sekadar simbolis, tetapi akan diikuti dengan langkah konkret, termasuk advokasi kebijakan di tingkat daerah.

Diskusi tersebut menjadi bagian dari upaya HIMPAUDI untuk menggalang dukungan lintas daerah dalam mendorong pengakuan dan peningkatan kesejahteraan guru PAUD nonformal yang selama ini belum setara dari sisi status maupun tunjangan dibandingkan guru formal.

Sementara itu, pengurus PP HIMPAUDI menyambut baik komitmen Pokja Bunda PAUD Aceh dan berharap dukungan serupa dapat ditiru oleh Pokja di provinsi lain.

Pertemuan ditutup dengan komitmen bersama untuk menjaga komunikasi dan merumuskan langkah strategis dalam memperjuangkan kesetaraan guru PAUD ke depan. [*]

Tidak ada komentar

Gambar tema oleh Leontura. Diberdayakan oleh Blogger.