GPIM Desak Penyidikan Kasus Korupsi Wastafel Aceh Sasar Aktor Utama

Ketua GPIM, Zulhadi. (Foto: Dok. Koran Aceh).
GPIM mendesak penegak hukum untuk mengusut tuntas kasus korupsi wastafel di Aceh, termasuk keterlibatan aktor intelektual dan pejabat tinggi.

Banda Aceh - Gerakan Pemuda Iskandar Muda (GPIM) mendesak penegak hukum untuk memperdalam penyidikan kasus korupsi pengadaan wastafel di Dinas Pendidikan Aceh. Ketua GPIM, Zulhadi, menegaskan bahwa penyidikan tidak boleh berhenti pada pelaku teknis, tetapi juga menyasar aktor intelektual dan pejabat tinggi yang diduga terlibat.

Baca Juga:
Pemuda Aceh Reformasi (PAR) Korwil Aceh Tamiang Desak Audit Pengelolaan Dana Desa Kaloy

“Kami meminta penyidik agar tidak hanya menetapkan tersangka dari level pelaksana teknis. Berdasarkan fakta di persidangan, dugaan kuat keterlibatan mantan Gubernur, mantan Sekda Aceh, dan mantan Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Aceh (BPKA) pada saat itu harus diusut tuntas,” ujar Zulhadi dalam keterangan yang diterima koranaceh.net, Sabtu, 18 Januari 2025.

Kasus korupsi ini bermula dari proyek pengadaan wastafel yang digagas sebagai langkah mitigasi COVID-19 di sekolah-sekolah. Namun, proyek tersebut justru menjadi ajang penggelembungan harga hingga miliaran rupiah. “Proyek ini awalnya diharapkan membantu masyarakat menghadapi pandemi. Tapi yang terjadi justru sebaliknya, anggaran yang seharusnya untuk kepentingan rakyat disalahgunakan,” kata Zulhadi.

Baca Juga:
Sengketa Hasil Pilkada Aceh Timur 2024 Dibahas di MK, Soroti Dugaan Kecurangan TSM

GPIM menilai kasus ini menjadi ujian besar bagi penegak hukum di Aceh. Ia berharap penyidik menunjukkan komitmen serius dalam memberantas korupsi tanpa pandang bulu. “Ini momentum untuk membersihkan birokrasi dari praktik korupsi. Jika pejabat tinggi terbukti terlibat, mereka harus bertanggung jawab di depan hukum,” tegasnya.

Masyarakat Aceh kini menunggu keberanian dan ketegasan penyidik dalam menangani kasus ini. Gerakan Pemuda Iskandar Muda pun berkomitmen untuk terus mengawal proses hukum hingga tuntas demi memastikan keadilan ditegakkan. []

Tidak ada komentar

Gambar tema oleh Leontura. Diberdayakan oleh Blogger.