Gubernur Aceh Muzakir Manaf resmi melantik Muharram Idris dan Syukri A Jalil
sebagai Bupati dan Wakil Bupati Aceh Besar 2025-2030. Pelantikan berlangsung
di Jantho Sport Center, dihadiri tokoh daerah dan masyarakat.
Jantho – Gubernur Aceh Muzakir Manaf resmi melantik Muharram Idris
sebagai Bupati Aceh Besar dan Syukri A Jalil sebagai Wakil Bupati Aceh Besar
untuk periode 2025-2030. Acara pelantikan yang berlangsung di Jantho Sport
Center, Kamis, 13 Februari 2025, dihadiri oleh unsur Forum Koordinasi Pimpinan
Daerah (Forkopimda), Plt Sekretaris Daerah Aceh Muhammad Diwarsyah, mantan
Gubernur Aceh Irwandi Yusuf, kepala Satuan Kerja Perangkat Aceh (SKPA), Wali
Kota dan Wakil Wali Kota Banda Aceh, alim ulama, serta ribuan masyarakat.
Baca Juga:
Gubernur Aceh Muzakir Manaf Lantik Illiza Sa’aduddin Djamal sebagai Wali
Kota Banda Aceh
Dalam sambutannya, Gubernur Muzakir Manaf menegaskan bahwa kepercayaan
masyarakat kepada pasangan Muharram Idris dan Syukri A Jalil harus dijawab
dengan kerja nyata. Ia berpesan agar keduanya menjadi pemimpin yang amanah,
bijaksana, dan bertanggung jawab dalam mengemban tugas selama lima tahun ke
depan.
“Amanah ini adalah bentuk kepercayaan masyarakat yang harus dijaga dengan
baik. Semoga saudara sekalian dapat menjadi pemimpin yang amanah, bijaksana,
dan bertanggung jawab dalam mengemban tugas selama lima tahun ke depan,” ujar
Gubernur, yang akrab disapa Mualem.
Mualem juga menekankan pentingnya persatuan dalam menjalankan pemerintahan.
Menurutnya, perubahan hanya bisa terjadi jika seluruh elemen pemerintahan dan
masyarakat bersatu serta memiliki pemahaman yang sama dalam membangun Aceh
Besar. “Bersatu saja kita belum tentu berhasil, apalagi jika bercerai-berai.
Karena itu, mari kita bersatu, bersama membangun Aceh yang kita cintai ini,”
imbau Mualem.
Gubernur juga mengingatkan bahwa tantangan yang dihadapi oleh pasangan
Muharram-Syukri tidaklah ringan. Sebagai kepala daerah yang terpilih melalui
jalur independen, keduanya harus mampu menjalin komunikasi dan bekerja sama
dengan DPRK Aceh Besar, yang diisi oleh berbagai partai politik. “Mau tidak
mau, harus diterima. Karena itu, singkirkan ego masing-masing. Bekerja sama
untuk kepentingan rakyat Aceh Besar adalah pilihan terbaik. Bangun hubungan
dari sekarang, dan jalin kerja sama yang harmonis antara eksekutif dan
legislatif,” tegasnya.
Baca Juga:
Mualem dan Fadhlullah Resmi Dilantik sebagai Gubernur-Wakil Gubernur Aceh
2025-2030
Lebih lanjut, Gubernur mengingatkan pentingnya membangun komunikasi yang baik
dengan Pemerintah Aceh agar program pembangunan dapat berjalan lancar. Ia juga
mendorong keterlibatan akademisi dalam perencanaan pembangunan agar
program-program yang dijalankan lebih terukur dan dapat dipertanggungjawabkan.
“Semua kegiatan yang diawali dengan kajian ilmiah akan lebih baik dan dapat
dipertanggungjawabkan,” katanya.
Selain itu, Gubernur menekankan pentingnya keterlibatan pengusaha dalam
diskusi pembangunan guna menciptakan nilai tambah dan menjaga pertumbuhan
ekonomi di Aceh Besar. Ia juga mengingatkan agar setiap kebijakan yang diambil
tetap mendapat restu dan doa dari para ulama di Aceh Besar.
Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Muzakir Manaf juga menegaskan dukungannya
terhadap rencana pendirian kampus Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) di
Aceh Besar. “Kampus IPDN harus ada di Aceh Besar, ini tekad saya. Saya sudah
bertemu dengan kementerian terkait, termasuk Menteri Dalam Negeri. Pemerintah
Aceh siap mendukung, apalagi tanah sudah kita sediakan. Insya Allah, kita akan
terus perjuangkan bersama,” ujar Mualem.
Di akhir sambutannya, Gubernur menyampaikan ucapan selamat kepada Bupati dan
Wakil Bupati yang baru dilantik. “Atas nama pribadi dan selaku Kepala
Pemerintahan Aceh, saya mengucapkan selamat kepada sahabat saya, sahabat
seperjuangan saya, Syeh Muharram selaku Bupati Aceh Besar dan Syukri A Jalil
selaku Wakil Bupati Aceh Besar yang baru dilantik untuk masa jabatan
2025-2030. Selamat bekerja, jalankan amanah ini dengan sebaik-baiknya dan
penuh tanggung jawab demi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat,” ujar
Gubernur.
Baca Juga:
Apel Terakhir Pj Gubernur Aceh Safrizal, Akhiri Tugas dengan Seruan
Penguatan Budaya K3
Selain itu, Mualem juga menyampaikan belasungkawa atas berpulangnya dua ulama
kharismatik Aceh, Abu Kuta Krueng dan Aba Budi Lamno. “Innalillahi wa
innailaihi raji’un. Saat ini masyarakat Aceh sedang berduka atas berpulangnya
dua ulama kita, Abu Kuta Krueng dan Aba Budi Lamno. Mari kita persembahkan
Ummul Qur’an Al-Fatihah kepada ulama kita, guru kita. Insya Allah surga
menanti,” ajak Gubernur sembari memimpin pembacaan Surah Al-Fatihah yang
diikuti oleh seluruh hadirin.
Sementara itu, dalam sambutannya usai dilantik, Bupati Aceh Besar Muharram
Idris menegaskan tekadnya untuk berkoalisi dengan seluruh anggota DPRK Aceh
Besar guna mempercepat pembangunan di daerah tersebut. “Kami siap berkoalisi
dengan 40 anggota DPRK Aceh Besar. Di Aceh Besar tidak ada oposisi, semua akan
berkoalisi untuk mengejar segala ketertinggalan dan menyejahterakan
masyarakat,” ujarnya.
Muharram juga menyinggung beberapa kebijakan yang akan menjadi prioritas
pemerintahannya, termasuk penghapusan sistem barcode saat pengisian BBM di
SPBU yang dinilai menyusahkan masyarakat serta pemantauan distribusi gas 3
kilogram agar lebih tepat sasaran.
Terkait rencana pendirian kampus IPDN, Muharram menegaskan bahwa Pemerintah
Aceh Besar telah menghibahkan lahan seluas lebih dari 40 hektare untuk
pembangunan kampus tersebut. “Kami bertekad mendirikan kampus IPDN di Aceh
Besar. Karena itu, kami memohon dukungan Mualem selaku Kepala Pemerintahan
Aceh untuk mewujudkan cita-cita ini,” kata Muharram.
Baca Juga:
Pelantikan Bupati Aceh Besar Digelar di Jantho Sport Center
Selain itu, ia meminta kepada seluruh Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah
(SKPD) Aceh Besar untuk siap menghadapi era perubahan di bawah
kepemimpinannya. “Siapkah jajaran SKPD memasuki era perubahan? Jika selama ini
ada melakukan hal-hal yang menyimpang, maka tinggalkanlah. Jika tidak, maka
siap-siaplah berhadapan dengan aparat penegak hukum,” tegasnya.
Di akhir sambutannya, Muharram menyampaikan terima kasih kepada Muhammad
Iswanto yang telah menjabat sebagai Pj Bupati Aceh Besar sebelumnya. “Terima
kasih kami sampaikan kepada Pak Muhammad Iswanto selaku Pj Bupati. Beliau
adalah guru pemerintahan pertama saya. Selama ini beliau sangat terbuka, tak
ada hal yang ditutupi. Terima kasih atas dedikasi yang diberikan selama ini
bagi Aceh Besar,” ujarnya.
Muharram juga mengajak seluruh masyarakat Aceh Besar untuk mendukung dan
mendoakan jalannya pemerintahan yang baru agar mampu membawa perubahan positif
bagi daerah tersebut. “Kami memohon doa dan dukungan seluruh masyarakat Aceh
Besar selama kami menjalankan amanah ini. Dengan semangat kebersamaan dan
dukungan dari masyarakat, Insya Allah kita akan membawa Aceh Besar lebih baik
dan sejahtera,” pungkasnya.[]




