Ketua Ikajaya Ajak Semua Pihak Dukung Pemerintahan SALEM di Aceh Jaya
Ketua Ikatan Keluarga Aceh Jaya (Ikajaya), Amal Hasan, mengajak seluruh stakeholder untuk bersinergi mendukung pemerintahan baru Safwandi-Muslem (SALEM).
Calang ‒ Ketua Ikatan Keluarga Aceh Jaya (Ikajaya), Amal Hasan, SE, M.Si, mengajak seluruh elemen masyarakat dan stakeholder di Aceh Jaya untuk bersinergi dalam mendukung kepemimpinan baru Bupati dan Wakil Bupati Aceh Jaya, Safwandi-Muslem (SALEM), yang telah resmi dilantik untuk periode 2025-2030.
Amal Hasan menyampaikan ajakan ini saat menghadiri acara pelantikan yang berlangsung dalam sidang paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Jaya pada Rabu, 19 Februari 2025. Menurutnya, kepemimpinan SALEM harus mampu merangkul berbagai elemen masyarakat dalam menjalankan roda pemerintahan demi mencapai pembangunan daerah yang lebih baik.
Baca Juga:
Amal Hasan Himbau Seluruh Stakeholder Aceh Jaya Bersatu Dukung Pemerintahan
SALEM
Ia menekankan bahwa Aceh Jaya memiliki banyak potensi yang dapat dikelola secara maksimal guna meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD), terutama di tengah efisiensi anggaran yang diterapkan oleh pemerintah pusat. Oleh karena itu, ia mendorong pemerintahan SALEM untuk lebih kreatif dan inovatif dalam menggali sumber pendapatan baru di luar dana transfer dari pusat.
“Pemerintah SALEM harus jeli melihat setiap peluang dan sumber daya penerimaan yang bisa dioptimalkan untuk mendongkrak PAD dari berbagai sektor unggulan yang bisa menjadi sumber penerimaan baru bagi keuangan daerah. Dengan demikian, daya dorong pembangunan akan tetap tumbuh di tengah efisiensi anggaran yang dilakukan pemerintah,” ujar Amal Hasan, dalam keterangannya kepada koranaceh.net.
Sebagai seorang bankir dan ekonom yang pernah menjabat sebagai Direktur Bank Aceh, Amal Hasan menegaskan ada tiga langkah strategis yang bisa dilakukan untuk menggali potensi PAD secara lebih efektif.
Pertama, melakukan inventarisasi potensi sumber penerimaan organik seperti pengelolaan sumber daya air, retribusi, dan pajak daerah. Kedua, melakukan efisiensi pengeluaran yang tidak memberikan dampak ekonomi berkelanjutan. Ketiga, melakukan evaluasi berkala terhadap izin-izin pengelolaan dan eksplorasi di sektor perkebunan serta pertambangan.
Ia juga menyoroti pentingnya sinergi antara eksekutif, legislatif, dan yudikatif, serta komunikasi yang baik dengan unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda). Amal Hasan menekankan tata kelola birokrasi yang optimal hanya bisa dicapai jika pejabat struktural ditempatkan sesuai dengan kompetensi dan keahliannya.
Selain itu, ia pun mendorong pemerintahan SALEM untuk memberi ruang yang lebih luas bagi generasi muda dalam pengembangan ekonomi kreatif serta penguatan ekonomi berbasis kerakyatan, terutama dalam sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Menurutnya, Aceh Jaya memiliki potensi ekonomi yang cukup besar, tetapi butuh kolaborasi antara pemerintah dan dunia usaha untuk mengoptimalkannya. “Pemerintah SALEM perlu hadir dalam membangun ekosistem usaha yang saling terkait, dari satu usaha ultra mikro ke usaha lainnya, hingga kemudian bisa tumbuh dan berkembang,” ujarnya.
Lebih jauh, Amal Hasan menekankan pentingnya mendorong masyarakat agar lebih produktif dengan konsep pembangunan partisipatif. Menurutnya, pembangunan yang efektif adalah pembangunan yang melibatkan berbagai pihak sesuai dengan kapasitasnya masing-masing.
“Pemerintah harus merangkul dan mengarahkan secara terukur, terstruktur, serta terkoordinasi untuk bergerak bersama-sama mengisi pembangunan daerah secara berkelanjutan. Kita siap mendukung dan mengawal agar program-program pembangunan Aceh Jaya yang akan dilakukan oleh Safwandi-Muslem dapat berjalan dengan baik selama lima tahun ke depan,” tegasnya.
Dengan kepemimpinan yang kuat, strategi pembangunan yang tepat, serta sinergi antara pemerintah dan masyarakat, Amal Hasan optimistis Aceh Jaya bisa berkembang lebih pesat dan meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya. Ia berharap pemerintahan SALEM dapat merealisasikan visi dan misi yang telah dijanjikan selama masa kampanye dengan mengutamakan kepentingan rakyat dan kemajuan daerah.[]
Tidak ada komentar