Wakil Gubernur Aceh Sampaikan Komitmen Pembangunan dalam Tausiah di UIN Ar-Raniry
Wakil Gubernur Aceh, H. Fadhlullah, menegaskan komitmen pemerintah dalam pembangunan pendidikan dan investasi saat tausiah di Masjid Fathun Qarib, UIN Ar-Raniry. Ia juga membahas dukungan dari pemerintah pusat dan investor asing untuk Aceh.
koranaceh.net ‒ Wakil Gubernur Aceh, H. Fadhlullah, menyampaikan tausiah setelah Salat Zuhur di Masjid Fathun Qarib, UIN Ar-Raniry, pada Rabu, 5 Maret 2025.
Dalam kesempatan tersebut, ia menegaskan bahwa Pemerintah Aceh berkomitmen untuk mengutamakan sektor pendidikan sebagai bagian dari pembangunan daerah yang berkelanjutan.
Baca Juga:
Gubernur Aceh Hadiri Peluncuran Indeks Pencegahan Korupsi Daerah oleh
KPK
"Kami bersama Bapak Gubernur berkomitmen untuk mengutamakan (pembangunan) pendidikan. Kalau masalah pendidikan, hajat hidup orang banyak, kami utamakan itu," ujar Fadhlullah di hadapan para jamaah, yang terdiri dari akademisi, pejabat pemerintahan, dan mahasiswa.
Selain pendidikan, Fadhlullah juga mengungkapkan bahwa investasi asing akan segera masuk ke Aceh. Ia menyebutkan bahwa Duta Besar Uni Emirat Arab (UEA) telah mengutarakan rencana bantuan untuk pengembangan UIN Ar-Raniry dan proyek lainnya.
"Dubes UEA, dia cerita tentang UIN. Dalam waktu dekat akan ada investasi di Aceh, membantu membangun Masjid dan hal lain. Itu diceritakan sahabat saya, Dubes UEA. Saya tanya rektor, benar jika dalam waktu dekat dia akan datang ke sini. Kita harus sambut mereka dengan meriah, sebagaimana kita menjadi tamu di negeri orang," katanya.
Fadhlullah juga menyinggung pertemuannya dengan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan (LBP), dalam rangka menarik lebih banyak investasi ke Aceh. Menurutnya, Luhut berpesan agar Pemerintah Aceh tidak mempersulit investor yang ingin menanamkan modal di daerah tersebut.
Baca Juga:
Gubernur Aceh Muzakir Manaf Ajak Masyarakat Berburu Berkah di Bulan
Ramadhan
Dalam kesempatan itu, Wakil Gubernur turut menyampaikan bahwa Presiden Prabowo Subianto telah menegaskan komitmennya untuk membantu Aceh dalam berbagai aspek pembangunan.
"Presiden menyampaikan jika di sisa umur kita tidak lama, kita harus bahagiakan mereka (masyarakat), sejahterakan mereka. Kalau mengenai pemerintah pusat, tanggung jawab saya. Laporkan ke saya, saya akan permudahkan," ujarnya meneruskan pesan Presiden kepada dirinya dan Gubernur.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa Presiden Prabowo juga akan lebih sering mengunjungi Aceh guna membahas berbagai isu pembangunan. Salah satu fokus utama pemerintah pusat adalah meningkatkan perekonomian desa dengan membentuk lebih banyak koperasi dan menambah alokasi dana desa dari Rp1 miliar menjadi Rp3-5 miliar.
Di luar sektor ekonomi, Fadhlullah menyoroti maraknya judi online di Aceh yang kini menjadi ancaman serius bagi masyarakat. Ia mengungkapkan bahwa pemblokiran situs judi online secara nasional sebenarnya merupakan ide yang lahir dari Aceh.
Baca Juga:
Wagub Aceh Fadhlullah Berbelanja Takjil di Pasar Ramadhan, Ingatkan
Pedagang Jaga Kebersihan
"Judi online luar biasa. Terjadi pemblokiran di nasional ide orang Aceh. Saya waktu itu di Komisi 1, Kominfo kemudian bisa memblokir judi online, itu idenya orang Aceh. Setiap ide yang terbaik di republik ini lahir dari Aceh," tuturnya.
Pada akhir tausiahnya, Fadhlullah mengajak akademisi dan masyarakat untuk terus berpartisipasi dalam pembangunan Aceh dengan memberikan kritik serta masukan yang konstruktif.
"Kami di sini butuh pemikiran ilmuwan, ayo sama-sama membangun Aceh. Kita harus kompak, kami butuh dan berharap komunikasi terus terjalin. Berikan masukan, tegur kami jika salah," katanya.
Tausiah ini dihadiri oleh Rektor UIN Ar-Raniry, Profesor Mujiburrahman, beserta jajaran universitas, Asisten Sekda Aceh, sejumlah kepala SKPA, serta Kepala Biro di Lingkungan Setda Aceh.[]
Tidak ada komentar