Wagub Aceh Bahas Proyek Sampah dan Banjir Subulussalam dengan Kementerian PU
Wagub Aceh bahas TPST Blang Bintang dan banjir Subulussalam di Kementerian PU. Proyek TPST Blang Bintang ditargetkan mulai dibangun awal 2026.
koranaceh.net ‒ Wakil Gubernur Aceh Fadhlullah melakukan pertemuan dengan Kementerian Pekerjaan Umum RI di Jakarta, Senin, 19 Mei 2025, untuk membahas percepatan pembangunan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Blang Bintang serta penanggulangan banjir yang kerap melanda Kota Subulussalam.
“Kami menyampaikan beberapa hal penting, salah satunya menindaklanjuti TPST Blang Bintang Regional Aceh. Kami juga menyampaikan beberapa hal krusial di Aceh salah satu terkait persoalan irigasi untuk menanggulangi banjir di Kota Subulussalam,” ujar Fadhlullah.
Baca Juga :
Gubernur Mualem Terima Draf Revisi UUPA, Tegaskan Komitmen Perjuangkan Kewenangan Aceh
Menurutnya, masalah banjir di Subulussalam bukan persoalan sesaat, melainkan problem struktural akibat buruknya sistem irigasi dan drainase. “Kami berharap Pemerintah Pusat dapat membantu mempercepat perbaikan infrastruktur irigasi dan drainase di Subulussalam untuk mencegah banjir berulang,” tambahnya.
Banjir yang terjadi di Subulussalam beberapa waktu terakhir disebut mencapai ketinggian hingga 1,5 meter di sejumlah titik, menyebabkan rumah-rumah warga terendam dan memutus akses jalan nasional lintas Aceh-Sumatera Utara.
Di sisi lain, proyek TPST Blang Bintang dinilai vital dalam menjawab tantangan pengelolaan sampah di kawasan Banda Aceh dan Aceh Besar yang menghasilkan sekitar 300 ton sampah per hari.
Selama ini, penumpukan di TPA regional Blang Bintang kian mengkhawatirkan, terutama karena belum adanya sistem pengolahan berkelanjutan.
Wakil Menteri PU Diana Kusumastuti menyampaikan bahwa proyek TPST Blang Bintang telah mendapatkan lampu hijau dari pemerintah pusat. “Pembangunan fisiknya ditargetkan dimulai awal tahun 2026,” ungkap Diana.
Dijelaskan, desain teknis proyek (Detail Engineering Design/DED) saat ini sedang dalam tahap akhir penyelesaian. Proyek ini diperkirakan memakan anggaran Rp420 miliar yang akan didanai melalui pinjaman Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB). Negosiasi pendanaan dijadwalkan berlangsung pada Oktober 2025.
TPST Blang Bintang dirancang untuk mengolah hingga 350 ton sampah per hari dan akan mengadopsi teknologi Refuse Derived Fuel (RDF), yakni sistem yang mengubah sampah menjadi bahan bakar alternatif untuk industri semen.
Teknologi ini diharapkan dapat mengurangi ketergantungan pada metode penimbunan sampah dan sekaligus mendukung program lingkungan berkelanjutan. “Alhamdulillah, tanggapan dari Ibu Wakil Menteri dan jajaran Dirjen sangat baik,” ungkap Fadhlullah.
Baca Juga :
Aceh Usulkan Anggaran Zakat dan Infak Masuk SIPD untuk Tingkatkan Transparansi
Pada kunjungan tersebut, Wakil Gubernur Aceh turut didampingi sejumlah pejabat daerah antara lain Kepala Dinas PUPR Aceh Mawardi, Kepala DLHK Aceh A. Hanan, serta Wali Kota Subulussalam M. Rasyid. Juga hadir Ketua DPD Partai Demokrat Aceh, Muslim, sebagai bagian dari dukungan politik untuk percepatan proyek-proyek strategis daerah.
Pertemuan ini menjadi sinyal bahwa Pemerintah Aceh berupaya mempercepat proyek-proyek infrastruktur dasar yang selama ini tertunda akibat kendala pendanaan dan birokrasi.
Namun, realisasi dan pengawasan ke depan akan menjadi kunci, mengingat pentingnya keberlanjutan proyek dan dampaknya bagi masyarakat luas. [*]
Tidak ada komentar