Gubernur Aceh Resmikan Bandara dan Pesawat PGE di Aceh Utara, Dorong Investasi Energi Terbarukan
Gubernur Aceh Mualem resmikan Bandara Point A dan pesawat PT PGE di Aceh Utara, dorong investasi energi terbarukan demi keberlanjutan.
koranaceh.net – Gubernur Aceh, H. Muzakir Manaf atau Mualem, meresmikan pengoperasian pesawat dan Bandara Point A milik PT Pembangunan Global Energi (PGE) di Lhoksukon, Kabupaten Aceh Utara, pada Kamis, 26 Juni 2025.
Peresmian ini, sebagai bagian dari kunjungan kerja Gubernur, menandai peningkatan infrastruktur vital yang diharapkan dapat menunjang sektor hulu minyak dan gas bumi (migas) di Aceh serta mendorong pengembangan energi terbarukan.
Baca Juga :
HUT Ke-51 Aceh Tenggara: Gubernur Aceh Soroti Keseimbangan Pembangunan dan Lingkungan
Dalam sambutannya, Mualem mengungkapkan rasa syukurnya atas beroperasinya fasilitas tersebut. Ia menyatakan bahwa keberadaan Bandara Point A tidak hanya memfasilitasi kelancaran operasional PT PGE, tetapi juga memperkuat konektivitas dan logistik sektor migas di wilayah timur Aceh.
"Alhamdulillah, hari ini kita meresmikan pengoperasian pesawat dan Bandara Point A – Lhoksukon yang akan memperkuat kegiatan hulu migas di Aceh Utara," ujar Mualem di hadapan jajaran manajemen PT PGE, pejabat terkait, dan tokoh masyarakat.
Gubernur menilai, hadirnya bandara ini merupakan langkah strategis yang menunjukkan kesiapan Aceh dalam mengelola potensi sumber daya alam secara mandiri dan profesional.
Mualem menegaskan bahwa Pemerintah Aceh berkomitmen untuk mendukung pembangunan sektor energi melalui regulasi yang berpihak, kerja sama lintas institusi, dan prinsip tata kelola yang baik.
"Ini mencerminkan kesiapan Aceh untuk mengelola sumber daya alam secara mandiri, profesional, dan berorientasi pada keberlanjutan," tambahnya.
Mualem juga menyampaikan harapannya agar PT PGE tidak hanya fokus pada eksplorasi dan produksi migas, namun juga berinvestasi pada sektor energi terbarukan demi masa depan Aceh yang lebih hijau dan berkelanjutan.
"Saya berharap PT PGE juga bisa berperan aktif dalam pengembangan energi baru dan terbarukan. Masa depan Aceh harus dibangun dengan keberlanjutan sebagai pijakan," pesannya.
Lebih lanjut, ia juga mengusulkan penambahan satu unit pesawat lagi oleh PT PGE untuk mengoptimalkan transportasi udara di kawasan industri Lhokseumawe dan Aceh Utara, serta untuk menunjang penerbangan masyarakat di wilayah barat dan tengah Aceh.
Baca Juga :
BRA Harap Pendidikan Damai Masuk Kampus Usai Luncurkan Buku Dua Dekade Damai Aceh
"Saya minta agar ke depan ditambah satu pesawat lagi agar konektivitas udara dari dan ke kawasan industri ini bisa lebih optimal dan juga untuk menunjang penerbangan kepada masyarakat di wilayah barat dan tengah Aceh," ujar Mualem.
Acara peresmian ditutup dengan prosesi adat tepung tawar terhadap pesawat oleh Ketua Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Kabupaten Aceh Utara, Abu Manan Blang Jruen, sebagai simbol doa keselamatan dan keberkahan.
Gubernur Aceh didampingi oleh Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Aceh, Taufik; Kepala Biro Administrasi Pimpinan (Adpim) Setda Aceh, Akkar Arafat; Anggota DPRA, Salmawati SE, MM; serta Kepala Bagian Rumah Tangga Gubernur, Gamal Abdul Nasir.
Peresmian ini diharapkan dapat membuka akses transportasi yang lebih efisien, mendorong pertumbuhan ekonomi lokal, dan memperkuat posisi Aceh Utara sebagai kawasan energi strategis nasional. [*]
Tidak ada komentar