BPMA dan BPKS Sinergikan Investasi Hulu Migas di WK Andaman, Sabang Didorong Jadi Shorebase
BPMA dan BPKS membahas kerja sama investasi hulu migas di WK Andaman dengan memanfaatkan fasilitas pelabuhan Sabang. MoU dan FGD dengan KKKS direncanakan untuk memperkuat sinergi.
koranaceh.net ‒ Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA) menerima kunjungan dari Badan Pengusahaan Kawasan Sabang (BPKS) untuk membahas kerja sama strategis dalam pengembangan investasi hulu migas di Wilayah Kerja (WK) Andaman.
Pertemuan yang berlangsung di kantor BPMA pada Kamis, 6 Maret 2025, ini menyoroti pemanfaatan fasilitas pelabuhan milik BPKS sebagai shorebase bagi operasional Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) yang beroperasi di perairan Aceh.
Baca Juga:
BPMA dan SKK Migas Bahas Pengelolaan WK Andaman dan Regulasi Sumur Tua
Dalam pertemuan tersebut, Kepala BPKS Iskandar Zulkarnaen hadir bersama Wakil Kepala BPKS, Kepala Perwakilan Banda Aceh, Kepala Unit Manajemen Pelabuhan (UMP), dan Kepala Bagian Humas BPKS.
Mereka membahas potensi Sabang sebagai pusat logistik bagi industri migas, termasuk kesiapan infrastruktur pendukung.
Menurut Iskandar Zulkarnaen, BPKS telah melakukan koordinasi dengan Mubadala Energy, salah satu KKKS di WK Andaman, untuk membahas kemungkinan pemanfaatan fasilitas pelabuhan Sabang.
Bahkan, Presiden Direktur Mubadala Energy Indonesia, Abdulla, berencana mengunjungi Sabang guna melihat langsung fasilitas yang tersedia.
“Kami sudah membicarakan banyak hal dengan Mubadala, dan Abdulla, Presiden Direktur Mubadala Energy Indonesia, berkeinginan untuk berkunjung ke Sabang guna melihat langsung fasilitas yang dimiliki BPKS,” ujar Iskandar.
Selain Mubadala, BPKS juga telah menjalin komunikasi dengan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) serta Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi untuk memperkuat dukungan terhadap pengembangan WK Andaman.
Baca Juga:
BPH Migas Tolak Hapus Barcode, Ampon Man: Perlu Penjelasan Detail Soal
Kebijakan Barcode BBM Subsidi
Kepala BPMA, Nasri Djalal, menegaskan bahwa pihaknya siap mendukung penuh investasi di WK Andaman. Ia menyoroti pentingnya kesiapan infrastruktur pelabuhan agar dapat menunjang kebutuhan operasional industri migas di Aceh.
“BPMA akan memberikan dukungan penuh untuk investasi di WK Andaman dan siap berkolaborasi,” kata Nasri. BPKS, tambahnya, perlu memastikan kesiapan infrastruktur pendukung agar pelabuhan Sabang dapat berfungsi optimal sebagai basis logistik bagi industri migas.
Sebagai langkah konkret, BPMA dan BPKS berencana menggelar seremoni penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) serta Focus Group Discussion (FGD) dengan melibatkan KKKS.
Forum ini diharapkan dapat memperkuat sinergi dan mendorong pemanfaatan pelabuhan Sabang sebagai shorebase bagi kegiatan hulu migas di perairan Aceh.
Baca Juga:
BPMA Dorong Perguruan Tinggi Aceh Siapkan SDM untuk Industri Migas
Langkah ini menjadi bagian dari strategi mempercepat pengembangan investasi hulu migas di WK Andaman, dengan mengoptimalkan potensi fasilitas yang dimiliki BPKS.
Jika terealisasi, Sabang berpeluang menjadi pusat logistik strategis yang dapat meningkatkan efisiensi operasional KKKS dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.[]
Tidak ada komentar