Prabowo Pimpin Panen Raya Nasional, Aceh Targetkan Produksi 1,6 Juta Ton Gabah di 2025
![]() |
Gubernur Aceh Muzakkir Manaf bersama para pimpinan terkait foto bersama usai panen raya serentak Nasional di Gampong Lam Carak, Seulimeum, Senin (7/04/2025). (Foto: MC Aceh Besar). |
Prabowo pimpin panen raya serentak, Aceh targetkan 1,6 juta ton gabah. Pemerintah janjikan dukungan penuh.
koranaceh.net ‒ Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto memimpin langsung kegiatan Panen Raya Nasional 2025 yang digelar serentak di 14 provinsi dan 156 kabupaten/kota, sebagai bagian dari strategi penguatan ketahanan pangan nasional.
Acara puncak berlangsung di Desa Randegan Wetan, Kecamatan Jatitujuh, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, Senin, 7 April 2025, dan terhubung secara virtual dengan wilayah lainnya, termasuk Aceh Besar.
Baca Juga :
Mentan Siapkan 10 Ribu Sepeda Motor untuk Penyuluh Pertanian
Berprestasi
Presiden tiba di lokasi dengan disambut para menteri kabinet dan ribuan warga. Dalam suasana penuh semangat, ia langsung turun ke sawah dan memanen padi menggunakan mesin combine harvester. Tak hanya simbolik, Presiden juga menyaksikan langsung proses pembelian gabah oleh Perum Bulog sebagai bentuk intervensi negara terhadap harga di tingkat petani.
Dalam sambutannya, Prabowo menyampaikan penghargaan kepada petani dan jajaran pemerintahan yang telah bekerja keras menjaga kestabilan pasokan pangan nasional selama Ramadan hingga Idulfitri. Ia secara khusus mengapresiasi para petani sebagai ujung tombak produksi pangan nasional.
“Para petani adalah produsen pangan, tanpa pangan tidak ada negara, saya katakan berkali-kali, bertahun-tahun tanpa pangan tidak ada negara. Tanpa pangan, tidak ada NKRI,” tegas Presiden Prabowo di hadapan para petani dan pejabat yang hadir.
Presiden juga menekankan pentingnya memberi kemudahan bagi petani dalam proses produksi, mulai dari pengolahan lahan hingga panen.
“Petani adalah pahlawan produksi kita, maka saya perintahkan jajaran saya agar mencarikan jalan dan prosedur yang dapat memudahkan petani melakukan pengolahan hingga produksi dengan baik, supaya hidupnya menjadi lebih makmur, bahagia, aman dan sejahtera,” ujarnya.
Baca Juga :
Nilai Tukar Petani Aceh Februari 2025 Naik 0,03 Persen, Perkebunan dan
Hortikultura Menguat
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dalam laporannya menyebut panen tahun ini sangat menggembirakan, ditopang oleh kebijakan pro-petani yang diterapkan pemerintah. Ia menyebutkan stok beras nasional saat ini telah mencapai 2,4 juta ton dan diproyeksikan menembus 3 juta ton hingga akhir bulan.
“Ini betul-betul cerah bagi petani, secerah kebijakan Bapak selama 169 hari. Ini luar biasa bagi petani Indonesia,” ujar Amran.
Sementara itu di Aceh Besar, kegiatan panen raya dilaksanakan di Gampong Lam Carak, Kecamatan Seulimeum, dan dihadiri langsung oleh Gubernur Aceh Muzakir Manaf dan Bupati Aceh Besar Muharram Idris beserta sejumlah jajaran pimpinan terkait lainnya. Kegiatan ini berlangsung bersamaan dengan panen raya nasional dan disaksikan Presiden secara virtual.
Bupati Aceh Besar itu menyampaikan terima kasih karena daerahnya terpilih sebagai lokasi panen raya. Ia juga menyambut baik kebijakan pemerintah pusat yang dinilai berpihak kepada petani.
"Alhamdulillah, panen raya yang dipimpin Bapak Presiden Prabowo secara virtual di Aceh Besar berjalan dengan lancar. Tadi saya bersama Pak Gubernur Aceh, Pangdam Iskandar Muda dan juga Anggota DPR-RI melakukan panen bersama dengan menggunakan mesin potong padi Combine Harvester," ujar Muharram.
Baca Juga :
Dinas Pangan Aceh Besar Siapkan Program Prioritas 2025 untuk Wujudkan
Ketahanan Pangan
Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Aceh Muzakir Manaf mengusulkan peningkatan dukungan infrastruktur pertanian kepada Presiden. Ia menargetkan produksi gabah Aceh tahun ini mencapai 1,6 juta ton, naik dari 1,4 juta ton tahun sebelumnya.
“Untuk mencapai target Aceh sebagai lumbung padi nasional, maka kita membutuhkan dukungan dari Pemerintah Pusat. Tadi, saya sudah menyampaikan langsung kepada Presiden,” ujar Mualem.
Ia juga melaporkan masih adanya kendala irigasi di sejumlah daerah. “Pak Presiden, saat ini di Aceh masih ada lahan sawah tadah hujan karena ketiadaan irigasi. Di Aceh Utara saja, setidaknya ada 9 kecamatan yang belum dialiri irigasi,” tambahnya.
Kegiatan di Aceh turut dihadiri oleh Pangdam Iskandar Muda Mayjen TNI Niko Fahrizal, Wakapolda Aceh Brigjen Pol Misbahul Munawar, anggota DPR RI TA Khalid, Wakil Bupati Aceh Besar Syukri A. Jalil, Forkopimda, penyuluh pertanian, serta para petani dan tokoh masyarakat.
Panen Raya Serentak 2025 tak hanya menjadi ajang seremoni, tetapi juga momentum konsolidasi nasional dalam memperkuat kemandirian pangan. Presiden Prabowo memastikan komitmen pemerintah untuk hadir bersama petani dalam tiap lini produksi, mulai dari benih hingga penyerapan hasil panen. [*]
Tidak ada komentar