Mentan Siapkan 10 Ribu Sepeda Motor untuk Penyuluh Pertanian Berprestasi

Mentan Amran Sulaiman saat menyampaikan keterangan kepada awak media seusai kegiatan Sosialisasi Inpres No.3 Tahun 2025 Tentang Pendayagunaan Penyuluh Pertanian di Palembang, Selasa (3/4/2025). (Foto: Antara/Ahmad Rafli Baiduri).
Mentan Amran Sulaiman saat menyampaikan keterangan kepada awak media seusai kegiatan Sosialisasi Inpres No.3 Tahun 2025 Tentang Pendayagunaan Penyuluh Pertanian di Palembang, Selasa (3/4/2025). (Foto: Antara/Ahmad Rafli Baiduri).

Menteri Pertanian Amran Sulaiman siapkan 10 ribu sepeda motor untuk penyuluh pertanian berprestasi guna mendukung program swasembada pangan dan modernisasi pertanian.

koranaceh.net Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman menyiapkan 10 ribu sepeda motor untuk penyuluh pertanian yang berprestasi. Hal ini dilakukan agar para penyuluh dapat lebih optimal dalam mendampingi petani dan mendukung program swasembada pangan.

“Kami ingin penyuluh berkompetisi dan menunjukkan hasil nyata dalam meningkatkan produksi pangan. Sebagai bentuk dukungan, dari 37.000 penyuluh yang ada, kami siapkan 5.000 hingga 10.000 motor untuk mereka yang berprestasi,” kata Amran usai kegiatan Sosialisasi Inpres No. 3 Tahun 2025 tentang Pendayagunaan Penyuluh Pertanian di Palembang, Selasa, 7 Maret 2025.

Baca Juga:
Nilai Tukar Petani Aceh Februari 2025 Naik 0,03 Persen, Perkebunan dan Hortikultura Menguat

Amran menekankan pentingnya peran penyuluh dalam keberhasilan program ketahanan pangan. Menurutnya, penyuluh merupakan ujung tombak yang berperan langsung dalam meningkatkan produktivitas pertanian.

Oleh karena itu, pemerintah akan memberikan dukungan penuh kepada penyuluh agar dapat bekerja lebih efektif di lapangan.

Selain itu, Amran juga menyoroti pentingnya sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam mendukung program ketahanan pangan.

“Pemerintah akan memperkuat koordinasi dengan dinas pertanian, kelompok tani, serta pelaku usaha pertanian agar seluruh kebijakan dapat berjalan efektif di lapangan,” ujarnya.

Baca Juga:
Sambut Ramadhan, Distanbun Aceh dan Aptani Gelar Pasar Tani dan Pasar Pangan Murah

Melalui kebijakan ini, pemerintah optimistis dapat mempercepat swasembada pangan sekaligus membuka peluang ekspor beras di masa depan.

“Pemerintah terus mengawal pengembangan sektor pertanian dengan melibatkan penyuluh sebagai ujung tombak keberhasilan program ini,” tambah Amran.

Amran juga menargetkan Sumatera Selatan (Sumsel) menjadi salah satu dari tiga besar provinsi penghasil beras nasional.

Untuk mendukung target tersebut, pemerintah menyiapkan tambahan satu juta hektare lahan baru untuk produksi padi, dengan tahap awal pengembangan 150.000 hektare pada 2025.

Baca Juga:
Jelang Ramadhan, Kementan dan Pos Indonesia Gelar Operasi Pasar untuk Stabilkan Harga Pangan

“Sumsel memiliki potensi besar untuk menjadi penyangga pangan nasional. Kami akan terus mendukung pengembangan lahan dan modernisasi pertanian di sini,” ujar Amran.

Pemerintah juga akan mempercepat modernisasi pertanian dengan menyalurkan alat dan mesin pertanian (alsintan) dalam jumlah besar.

Dengan penggunaan alsintan secara optimal, diharapkan produktivitas pertanian meningkat signifikan sehingga dapat mendukung ketersediaan beras nasional.

Dukungan terhadap penyuluh dan modernisasi pertanian ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan petani serta memperkuat ketahanan pangan nasional. []

Tidak ada komentar

Gambar tema oleh Leontura. Diberdayakan oleh Blogger.