Saksikan Pertunjukan Virtual-Live Streaming Pentas Aceh Milenial Hari Pertama; Ini Jadwalnya, CATAT
Banda Aceh - Berbagai
rangkaian pertunjukan seni budaya Aceh mulai kembali menyapa publik, di awal
2021 bulan Februari ini, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh merilis
agenda Pentas Aceh Milenial selama dua hari berturut-turut, Jumat (5/2/2021).
Dimulai pada Sabtu, 13 Februari 2021,
penonton langsung di lokasi Taman Seni dan Budaya Aceh Kawasan Stui, Banda Aceh
(dibatasi) maupun penonton channel Youtube Disbudpar Aceh dapat mengikuti
serangkaian pembukaan secara formal dilanjutkan suguhan tarian Ranup Lampuan
dari Sanggar Al-Hijrah.
Ditandai pula dengan pemukulan gong secara
simbolis, acara pembukaan dilanjutkan dengan suguhan Tarian Didong dari Aceh
Tengah yang ditampilkan oleh Sanggar Titah Linge besutan Okem.
Penonton juga bisa menikmati musik hiburan
yang ditampilkan SEMUKA Band yang dahulunya merupakan personel gabungan
komunitas Muspus dari kalangan pelajar di Banda Aceh dan sekitar.
Dilanjutkan penampilan Tari Kreasi Sanggar
Buana, berupa tari Ratoh Jaroe, pimpinan Fahrul Razi, Sanggar yang berdiri
sejak 1999 saat itu dipimpin perdana oleh Khairul Anwar (Bang Kaka), sanggar
aktif dengan regenerasi tak pernah berhenti berkarya baik di even lokal,
nasional maupun internasional.
Penampilan Hikayat Aceh dibawakan oleh
seniman muda Mirja Badih yang saat ini sudah menjadi satu klousul untuk usulan
sebagai konten seni budaya dunia agar menyiapkan berbagai syarat pengusulan
peraih Warisan Budaya Tak Benda Dunia oleh UNESCO-PBB pada tahun 2024 nanti
atas prakarsa Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) Indonesia yang dikelola oleh
Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Penonton di hari pertama even ini juga
dapat menikmati penampilan musik dan puisi dibawakan oleh Zulfikar Teater Mata
(pencipta/vocal/pembaca puisi), Munawir (arranger, gitar), Khalili (kajon) dan
Syukri (serune kalee, recorder, rapai).
Penampilan musik dan puisi tersebut akan menjadi menarik sebab persembahan baca
puisi kali ini oleh seniman kawakan Zulfikar (adik Alm. Maskirbi) akan diisi
dengan musikalitas gitar, serune kalee, rapai maupun recorder yang nantinya
menjadikan puisi berjudul “Manisku”, “Rindu Sekali” tampil dengan gaya
kekinian, sedikit keluar dari gaya mainstream.
Roundown Hari
Pertama Pentas Aceh Milenial program
Tidak ada komentar