GENPPARI Aceh; Segera Gelar Pertunjukan Puisi Din Saja 'Mau Dibawa ke Mana Aceh'

Undangan Pertunjukan Baca Puisi dan Diskusi Puisi Din Saja, Minggu (14/8/2022).

Banda Aceh - Prawita GENPPARI Provinsi Aceh esok Senin 15 Agustus 2022 akan menggelar Pertunjukan Baca Puisi dan Diskusi Puisi karya Din Saja, bermaksud menggugah kesadaran masyarakat Indonesia khususnya Aceh untuk merefleksi diri bersama sebagaimana tematik yang diunggah di acara tersebut nanti 'Mau Dibawa ke Mana Aceh', Minggu (14/8/2022).

Melalui telepon saat dihubungi media ini, Iskandar Ketua Prawita GENPPARI Provinsi Aceh yang juga sponsor acara baca dan diskusi puisi Din Saja menerangkan kepada publik bagaimana sepatutnya seluruh pihak dapat menggantungkan harapan bersama agar Aceh dapat kembali harkat martabatnya, harapan untuk keluar dari kemelut kemiskinan di tengah potensi kekayaan Aceh yang justru melimpah.

"Kesalahan pengurus pemerintahan di Aceh adalah kendala utama terpuruknya kesejahteraan provinsi Aceh, alasannya, akibat ketidakberhasilan menjalankan roda pemerintahan di Aceh yang kita yakini menjadi problem utama itu disebabkan oleh kesalahan pemimpin Aceh, ke depan kita perlu pemimpin yang paham manajemen, elitnya menghargai dan taat kepada aturan yang berlaku di pusat dan daerah, karenanya melalui seni budaya perlu digugah kesadaran bersama tersebut," ungkap Iskandar.

“Saya yakin kertepurukan Aceh saat ini lebih disebabkan oleh kesalahan elite politik dalam mengurus roda Pemerintahan Aceh, ibarat ayam mati di lumbung padi, di saat Dana Otsus melimpah, potensi sumber daya alam cukup besar dengan jumlah penduduk di Aceh yang relatif kecil seharusnya rakyat tidak miskin akan tetapi sebaliknya. Aceh ini antara harapan dan kenyataan sangat kontradiktif,” jelas Iskandar.

Saat wawancara di lokasi Steak On You Simpang BPKP Lambhuk, Ulee Kareng Banda Aceh tempat digelarnya acara tersebut nantinya, Penyair Din Saja mengaku apresiasi yang diberikan GENPPARI Aceh kepadanya telah mengalir seiring peran seniman dan para pendukung kesenian seperti GENPPARI Aceh yang dipimpin Iskandar mantan Kadispar Banda Aceh tersebut.

"Saya akan merefleksikan nasib Aceh dalam puisi-puisi yang nanti bisa dibacakan bersama di acara Mau Dibawa ke Mana Aceh Ini usai 17 Tahun Damai Aceh, di saat berlangsung acara, kita juga memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi penonton dan peminat sastra menyampaikan pemikiran, diskursus dan refleksi bersama terkait nasib Aceh kita ini," papar Din Saja.

Din Saja penyair nasional kelahiran Banda Aceh 1959 bernama lahir Fachruddin Basyar, dirinya merupakan penyair produktif yang telah beberapa kali menerbitkan antologi puisi antaranya; Sirath, Dari Rahim ke Kuburan, Hanya Melihat Hanya Mengagumi antologi tersebut bahkan berhasil ditetapkan sebagai Pemenang Terpilih Bersama empat buku karya penyair Indonesia dalam Malam Anugerah Hari Puisi Indonesia di Gedung Graha Bhakti Budaya Taman Ismail Marzuki 2017.

Puisi Din Saja juga dimuat di berbagai media cetak dan online. Saat ini puisi-puisi Din Saja bahkan sering menjadi bahan renungan bagi pejabat publik terkait peran dan kebijakan yang sepatutnya dijalankan.

Sebagai seniman sastra yang konsisten menulis puisi, berbagai even digelar Din Saja khususnya untuk menyatakan perlawanan dan penolakan terhadap ketidakadilan serta kesewenang-wenangan pemerintah terhadap nasib rakyat yang dianggapnya seperti sapi yang dibesarkan (saat pemilu) lalu dipotong/disembelih usai memenangkan.

Pertunjukan Baca Puisi dan Diskusi Puisi Karya Din Saja dijadwalkan digelar pada pukul 20.30 s.d. 23.00 WIB. Iskandar selaku Ketua GENPPARI Aceh dan Aulia anak Din Saja turut mengisi acara tersebut nantinya.



Tidak ada komentar

Gambar tema oleh Leontura. Diberdayakan oleh Blogger.