Muharram Journalism College Kembali Buka Pendaftaran, Siapkan Generasi Muda Aceh Jadi Jurnalis Profesional

MJC AJI Banda Aceh saat menggelar acara wisuda angkatan ke-17, Minggu, (22/10/2023). (Foto: ig/@mjcbandaaceh).
Muharram Journalism College membuka pendaftaran mahasiswa baru tahun ajaran 2025. Program lima bulan ini menawarkan pendidikan jurnalistik berkualitas dengan fokus pada praktik lapangan dan etika profesi.

Banda Aceh - Muharram Journalism College (MJC) AJI Banda Aceh kembali membuka pendaftaran mahasiswa baru untuk tahun ajaran 2025. Pendaftaran yang telah dimulai sejak 20 Desember 2024 akan berlangsung hingga 31 Januari 2025, memberikan peluang bagi generasi muda Aceh yang bercita-cita menjadi jurnalis profesional.

“Kami sangat antusias menyambut tahun ajaran baru ini. MJC terus berkomitmen memberikan pendidikan jurnalistik berkualitas yang berorientasi pada profesionalisme dan keberimbangan seorang jurnalis,” ujar Kepala Sekolah MJC, Aprizal, dalam siaran pers yang diterima koranaceh.net, Senin, 23 Desember 2024.

Aprizal menjelaskan, program yang ditawarkan MJC mencakup keterampilan teknis seperti penulisan berita, wawancara, dan reportase, dengan penekanan khusus pada etika dan tanggung jawab sosial dalam profesi jurnalistik.

“Sekolah MJC ini sudah banyak melahirkan jurnalis-jurnalis profesional yang tersebar di berbagai media baik lokal maupun nasional. Tak hanya itu, juga ada di bidang humas, perfilman, serta konten kreator,” tambahnya.

Pembelajaran Selama Lima Bulan, Fokus Pada Praktik

Program pembelajaran MJC tahun ini akan berlangsung selama lima bulan, mulai Februari hingga Juni 2025. Aprizal menjelaskan, pembelajaran akan dimulai dengan pengenalan jurnalistik selama satu bulan, dilanjutkan pendalaman materi, dan ditutup dengan program magang di media-media.

“Setelah menerima pembelajaran teori beberapa pertemuan, mahasiswa akan dimagangkan di media-media, serta satu bulan terakhir evaluasi atau ujian akhir. Nanti akan lebih banyak peningkatan kemampuan baik dari penulisan dan lainnya, sementara untuk teorinya sedikit,” jelasnya.

Pembelajaran dilakukan secara tatap muka dua kali sepekan, pada Jumat siang dan Sabtu pagi, dengan durasi dua jam per sesi. Tidak hanya belajar di dalam ruangan, mahasiswa juga akan terjun langsung ke lapangan untuk praktik meliput peristiwa, wawancara, pengambilan gambar, hingga proses pengeditan.

“Selain belajar di ruangan, mahasiswa juga akan mengikuti belajar praktik lapangan di luar ruangan seperti meliput peristiwa, wawancara, pengambilan gambar, dan mengedit,” ujar Aprizal.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai informasi pendaftaran, calon mahasiswa dapat mengunjungi akun media sosial resmi MJC Banda Aceh atau AJI Banda Aceh di Instagram dan Facebook.

Tidak ada komentar

Gambar tema oleh Leontura. Diberdayakan oleh Blogger.