Pj Gubernur Safrizal: Yayasan Aceh Hijau Jadi Inspirasi Pelestarian Lingkungan dan Pengentasan Kemiskinan
Pj Gubernur Aceh, Dr. H. Safrizal ZA, apresiasi 10 tahun Yayasan Aceh Hijau atas kontribusinya mendukung program pemerintah dalam pelestarian lingkungan dan pengentasan kemiskinan.
Banda Aceh – Penjabat (Pj) Gubernur Aceh, Dr. H. Safrizal ZA, M.Si., memberikan apresiasi tinggi kepada Yayasan Aceh Hijau atas kiprahnya selama satu dekade mendampingi masyarakat dan mendukung program pemerintah.
Hal itu disampaikan dalam gala dinner peringatan 10 tahun Yayasan Aceh Hijau yang digelar di Banda Aceh, Rabu, 18 Desember 2024.
“Semangat konsistensi yang ditunjukkan Yayasan Aceh Hijau
luar biasa. Ini sangat membantu pemerintah dalam menurunkan angka kemiskinan
dan pengangguran. Saya berharap yayasan ini terus melakukan bakti tanpa henti,
bahkan menginspirasi ‘organisasi hijau’ lain untuk meniru jejaknya,” kata
Safrizal.
Program ‘Tahiro’ untuk Penghijauan Aceh
Dalam sambutannya, Safrizal juga menyoroti pentingnya
pelestarian lingkungan di Aceh. Pemerintah, katanya, akan melibatkan berbagai
pihak dalam program penanaman 500 ribu pohon di seluruh Aceh melalui gerakan
"Tahiro" atau Tanam Hijaukan Nanggroe.
“Aceh memiliki 62–65 persen kawasan hutan. Kita
bersyukur, tetapi pelestarian lingkungan tidak boleh berhenti. Ini tanggung
jawab kita bersama. Dengan program ‘Tahiro,’ saya mengajak semua pihak, dari
pemerintah gampong hingga perusahaan, untuk ikut menanam pohon, baik pohon buah
maupun penghijauan,” tambah Safrizal.
Selain isu lingkungan, Safrizal menyoroti tantangan sosial di Aceh, seperti tingkat kemiskinan yang masih berada di atas rata-rata nasional. Ia menegaskan perlunya literasi keluarga dalam pengelolaan pendapatan agar dapat dimanfaatkan secara produktif.
“Yayasan Aceh Hijau punya peluang besar untuk mendampingi
keluarga-keluarga yang membutuhkan pembinaan, terutama generasi muda,” ujar
Safrizal.
Satu Dekade Berkontribusi untuk Aceh
Direktur Yayasan Aceh Hijau, Syarifah Marlina, menyampaikan
rasa syukurnya atas perjalanan satu dekade yayasan tersebut.
“Sejak berdiri pada akhir 2014, kami telah banyak berbuat
untuk Aceh dengan semangat kebersamaan bersama pemerintah. Semua yang kami
capai tidak akan mungkin tanpa dukungan mitra dan masyarakat,” ungkap
Syarifah.
Ia berharap kolaborasi yang telah terjalin dapat terus
ditingkatkan untuk mewujudkan Aceh yang sejahtera, tangguh, dan berkelanjutan.
Melalui acara ini, Yayasan Aceh Hijau kembali menegaskan komitmennya dalam mendukung pembangunan berkelanjutan di Aceh, baik melalui program lingkungan, pendidikan, maupun pemberdayaan masyarakat.
Tidak ada komentar