Pemko Banda Aceh Raih Predikat “Sangat Baik” dalam Evaluasi SPBE 2024
![]() |
Balai Kota Pemko Banda Aceh. (Foto: Dok. Pemko Banda Aceh). |
Pemerintah Kota Banda Aceh sukses meraih predikat "Sangat Baik" dengan indeks 3,70 dalam Evaluasi SPBE 2024, menjadi yang tertinggi di Aceh. Transformasi digital terus diperkuat untuk pelayanan publik yang lebih baik.
Banda Aceh - Pemerintah Kota Banda Aceh kembali menorehkan prestasi gemilang dengan meraih predikat “Sangat Baik” dalam Evaluasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) Tahun 2024. Dengan indeks 3,70, Banda Aceh menjadi pemerintah daerah dengan nilai tertinggi di Provinsi Aceh sekaligus menunjukkan kepemimpinan dalam transformasi digital.
Evaluasi yang dilakukan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) ini bertujuan meningkatkan efisiensi, transparansi, dan akuntabilitas tata kelola pemerintahan.
Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik Banda Aceh, Alizar, mengapresiasi kerja sama seluruh perangkat daerah dalam pencapaian ini. “Kami sangat bangga dengan capaian ini. Implementasi SPBE adalah langkah nyata untuk mendekatkan layanan kepada masyarakat secara efisien, transparan, dan akuntabel,” ujarnya, dikutip dari laman resmi Pemko Banda Aceh, pada Jum'at, 5 Januari 2025.
Transformasi Digital Permudah Pelayanan
Keberhasilan ini juga dirasakan langsung oleh masyarakat melalui layanan administrasi yang semakin cepat dan mudah. Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Banda Aceh, Emila Sovayana, menyebutkan bahwa integrasi layanan digital berdampak besar pada pelayanan administrasi kependudukan.
“Pengurusan dokumen seperti KTP, akta kelahiran, dan kartu keluarga kini jauh lebih cepat dan mudah. Transformasi digital ini benar-benar menjawab kebutuhan masyarakat,” jelas Emila.
Kepala Bappeda Banda Aceh, Rosdi, menambahkan bahwa predikat ini menjadi pendorong untuk terus berinovasi. “Ke depan, kami akan mengembangkan layanan berbasis teknologi di berbagai sektor, terutama perencanaan pembangunan yang partisipatif dan inklusif,” katanya.
Tokoh masyarakat sekaligus pakar IT, Tri Wahyudi ST, mengapresiasi langkah Pemerintah Kota Banda Aceh. “Kami merasakan dampak positif dari transformasi digital ini. Pelayanan lebih cepat, mudah diakses, dan memberikan kenyamanan bagi masyarakat. Kami berharap pemerintah terus menjaga komitmen ini untuk kesejahteraan bersama,” ungkapnya.
Pj Wali Kota Banda Aceh Almunizal Kamal menegaskan bahwa predikat ini bukan hanya prestasi, tetapi juga tanggung jawab besar. “Keberhasilan ini adalah amanah yang akan kami jaga. Kami berkomitmen menjadikan Banda Aceh sebagai kota percontohan dalam penerapan teknologi di pemerintahan. Langkah-langkah inovatif akan terus kami hadirkan untuk memastikan transformasi digital berjalan maksimal,” tegasnya.
Dengan pencapaian ini, Pemerintah Kota Banda Aceh membuktikan bahwa transformasi digital adalah kunci tata kelola pemerintahan yang lebih baik. Kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat diharapkan dapat menjadikan Banda Aceh sebagai kota maju, inovatif, dan siap menghadapi tantangan era digital.
Tidak ada komentar