RSUD Meuraxa Klarifikasi Isu Rujukan Sulit dari Barat Selatan
|
Ilustrasi. (Foto: Di buat menggunakan AI). |
RSUD Meuraxa bantah isu hambatan rujukan dari Barat Selatan. Klaim layanan tetap lancar via SISRUTE dan respons cepat 24 jam.
koranaceh.net – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Meuraxa Banda Aceh menanggapi laporan yang beredar di beberapa media online dan media sosial terkait keluhan sejumlah sopir ambulans dari kawasan Barat Selatan Aceh mengenai kesulitan merujuk pasien ke rumah sakit tersebut. Klarifikasi resmi disampaikan pihak RSUD pada Rabu, 7 April 2025.
Baca Juga :
RSUD Meuraxa Pastikan Pelayanan Cath Lab Beroperasi 24 Jam Selama Idul
Fitri
Melalui siaran pers yang disampaikan bagian Humas, pihak RSUD Meuraxa menegaskan bahwa selama ini tidak ada hambatan dalam proses rujukan pasien dari rumah sakit daerah ke RSUD Meuraxa. Rujukan dilakukan menggunakan sistem aplikasi SISRUTE milik Kementerian Kesehatan Republik Indonesia yang berlaku secara nasional.
“Semua permintaan rujukan melalui aplikasi tersebut kami respon selama 24 jam penuh oleh Admin Sisrute RSUD Meuraxa,” demikian pernyataan resmi pihak rumah sakit.
Pihak rumah sakit juga menyebutkan bahwa dokter dan petugas Instalasi Gawat Darurat (IGD) tetap memberikan pelayanan secara maksimal kepada pasien rujukan yang datang. Jika terjadi kendala teknis di lapangan, rumah sakit telah menyediakan nomor hotline yang bisa langsung dihubungi.
“Seluruh supir ambulans dari Barat Selatan juga telah tergabung dalam grup WhatsApp Grup Persatuan Driver Ambulan Aceh, sehingga koordinasi dapat dilakukan dengan cepat dan efisien,” lanjut pernyataan itu.
Baca Juga :
Istri Wagub Aceh Bersama PW Salimah dan Laznas Yakesma Santuni 42
Keluarga Tunanetra
Isu mengenai adanya hambatan rujukan muncul di tengah perbincangan publik mengenai kinerja rumah sakit pasca-penunjukan pelaksana tugas (plt) direktur yang baru. Namun pihak rumah sakit menegaskan, bahwa tidak ada perubahan prosedur maupun perbedaan perlakuan terhadap pasien rujukan selama masa transisi kepemimpinan tersebut.
“Semua proses tetap dilakukan berdasarkan sistem yang ada di aplikasi SISRUTE dan keputusan rujukan sepenuhnya berada di tangan dokter IGD dan Dokter Penanggung Jawab Pasien (DPJP),” kata pihak RSUD Meuraxa.
Dengan penjelasan ini, RSUD Meuraxa berharap agar publik tidak terpengaruh oleh informasi yang tidak terverifikasi dan tetap mempercayai sistem layanan yang berjalan secara profesional dan transparan. [*]
Tidak ada komentar