Gubernur Aceh Letakkan Batu Pertama Masjid Baitut Taqwa di Aceh Utara

Gubernur Aceh Muzakir Manaf atau Mualem meletakkan batu pertama pembangunan Masjid Baitut Taqwa di Gampong Matang Tunong, Kecamatan Lapang, Kabupaten Aceh Utara, Rabu (13/8/2025). (Foto: HO-Pemerintah Aceh).

Gubernur Aceh Muzakir Manaf meletakkan batu pertama pembangunan Masjid Baitut Taqwa di Aceh Utara dan menjanjikan dukungan pendanaan.

koranaceh.net ‒ Gubernur Aceh Muzakir Manaf meletakkan batu pertama pembangunan Masjid Baitut Taqwa di Gampong Matang Tunong, Kecamatan Lapang, Kabupaten Aceh Utara, Rabu, 13 Agustus 2025.

Dalam sambutannya, Muzakir Manaf mengatakan pembangunan masjid merupakan investasi untuk kehidupan akhirat. Ia juga mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam proses pembangunannya.

“Pemerintah Aceh mendukung penuh pembangunan masjid di Lapang. Insyaallah tahun 2026 kami menyumbang Rp 2 miliar. Selain itu, secara pribadi, saya turut menyumbang pada tahap pertama berupa 1.000 sak semen. Ini amalan yang akan kita bawa saat kembali kepada Allah,” ujarnya.

Gubernur berharap pembangunan masjid dapat diselesaikan dengan cepat. “Jangan sampai memakan waktu bertahun-tahun,” katanya.

Ia menambahkan, Pemerintah Aceh memiliki program memakmurkan masjid melalui salat lima waktu berjemaah. “Kami sudah membuat aturan tentang ini. Jika tidak dijalankan, akan ada strategi lain untuk memastikan terwujudnya,” tuturnya.

Perwakilan masyarakat Lapang, Razali Abu, menjelaskan lahan pembangunan masjid berasal dari pembelian tanah tambak oleh warga. Ia juga menyebut telah disediakan kotak amal dan QRIS untuk memudahkan donasi.

“Dengan kehadiran Gubernur, kami serahkan pembangunan ini kepada beliau dan juga Pak Bupati,” ujarnya.

Wakil Bupati Aceh Utara, Tarmizi Panyang, menyampaikan apresiasi atas dukungan yang diberikan. Ketua MPU Aceh Utara, Tgk H Abdul Manan, mengajak masyarakat bersedekah untuk pembangunan masjid tersebut.

“Mudah-mudahan kelak Gubernur juga yang meresmikan,” katanya.

Acara tersebut turut dihadiri Bupati Aceh Utara Ismail A Jalil, Tgk H Muzakir bin Abdullah atau Waled Lapang, serta Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Kabupaten Aceh Utara. [*]