Disbudpar Aceh Targetkan Fesyen Lokal Tembus Pasar Global Lewat Peningkatan SDM
Disbudpar Aceh latih 31 pelaku ekraf fesyen untuk tingkatkan kualitas produk. Targetkan karya lokal mampu bersaing dan menembus pasar global.
koranaceh.net – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh mendorong subsektor fesyen lokal agar mampu bersaing di panggung global dengan menggelar pelatihan peningkatan kapasitas bagi 31 pelaku ekonomi kreatif di Banda Aceh, 9–10 September 2025.
Langkah ini diambil untuk memaksimalkan potensi fesyen sebagai salah satu pilar ekonomi kreatif Aceh yang dinilai belum tergarap secara optimal.
Mewakili Kepala Disbudpar Aceh, Kepala Bidang Pengembangan Usaha Pariwisata dan Kelembagaan (PUPK), Ismail, menyatakan bahwa ekonomi kreatif merupakan sektor strategis yang kontribusinya terhadap pendapatan negara terus meningkat.
Menurutnya, Aceh memiliki keunggulan kompetitif di subsektor fesyen, kuliner, dan kriya yang harus dikelola secara serius.
“Kita harus berani bangga menggunakan produk buatan lokal. Jika kualitasnya terus kita tingkatkan, baik dari segi desain, kemasan, maupun daya tahan, maka fesyen Aceh akan mampu bersaing tidak hanya di dalam negeri, tetapi juga di pasar global,” ujar Ismail yang dilansir dari keterangan resminya, Minggu, 14 September 2025.
Ia mencontohkan beberapa keberhasilan sebelumnya, di mana produk fesyen Aceh telah berhasil tampil di ajang nasional seperti Aceh Muslim Fashion di Jakarta, bahkan beberapa desainer lokal telah mendapat undangan ke panggung internasional. Keberhasilan ini, menurutnya, harus menjadi pemantik semangat bagi pelaku lainnya untuk terus berinovasi.
Salah seorang peserta, Syifa, mengaku mendapatkan banyak manfaat dari kegiatan ini. Ia menyebut pelatihan tidak hanya memberinya ilmu teknis baru, tetapi juga memperluas jaringan dan memberinya bekal untuk menghadapi dunia kerja yang kompetitif.
“Kegiatannya menyenangkan, meskipun agak deg-degan karena ada tugas praktik. Tapi saya jadi dapat ilmu baru, bisa menambah relasi, dan tentu sangat bermanfaat,” ungkapnya.
Pemerintah Aceh, melalui Disbudpar, menargetkan agar program peningkatan SDM seperti ini dapat melahirkan lebih banyak lagi perajin dan desainer berkualitas.
Dengan demikian, diharapkan karya fesyen lokal tidak hanya menjadi tuan rumah di negeri sendiri, tetapi juga menjadi duta budaya Aceh di pasar internasional. [*]
Tidak ada komentar