HUT ke-63 Subulussalam: Wagub Aceh Tekankan Hilirisasi Sawit dan Pariwisata Sebagai Motor Ekonomi Baru

Wakil Gubernur Aceh, Fadhlullah, S.E, Memimpin Upacara Hari Jadi Kota Subulussalam Ke-63, di Lapangan Sadakata Kota Subulussalam, Minggu (14/9/2025). (Foto: HO-Pemerintah Aceh).
Wakil Gubernur Aceh, Fadhlullah, S.E, Memimpin Upacara Hari Jadi Kota Subulussalam Ke-63, di Lapangan Sadakata Kota Subulussalam, Minggu (14/9/2025). (Foto: HO-Pemerintah Aceh).

Pada HUT ke-63 Subulussalam, Wagub Aceh arahkan fokus pembangunan pada hilirisasi sawit, pariwisata, dan gizi anak untuk kemajuan kota.

koranaceh.net Wakil Gubernur Aceh, Fadhlullah, menetapkan tiga arah pembangunan strategis bagi Kota Subulussalam—yakni hilirisasi sawit, optimalisasi pariwisata, dan penguatan gizi anak—saat memimpin upacara peringatan Hari Jadi ke-63 kota tersebut, Minggu, 14 September 2025.

Arahan ini disampaikan sebagai agenda prioritas untuk mendorong Subulussalam menjadi kota yang lebih mandiri secara ekonomi dan sejahtera.

Upacara yang berlangsung khidmat di lapangan utama kota ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, menandakan dukungan kuat dari berbagai pihak. Di antara yang hadir adalah mantan Gubernur Aceh Abdullah Puteh, Anggota DPR RI Muslim Ayub, serta bupati dari daerah tetangga, Aceh Selatan dan Aceh Singkil.

Dalam amanatnya, Fadhlullah menekankan bahwa Subulussalam harus bergerak lebih jauh dari sekadar menjadi produsen bahan mentah, khususnya kelapa sawit.

Ia mendorong adanya hilirisasi, yaitu proses pengolahan lanjut untuk meningkatkan nilai jual komoditas, sehingga memberikan keuntungan ekonomi yang lebih besar bagi daerah. Selain itu, potensi wisata kota yang berjuluk "Kota 1001 Air Terjun" harus dikelola secara profesional untuk menarik wisatawan.

"Peringatan hari jadi bukan sekadar seremonial, melainkan momentum memperkuat kebersamaan, menumbuhkan kecintaan pada daerah, serta memotivasi masyarakat agar terus berkontribusi membangun kota," ujar Fadhlullah.

Di samping fokus ekonomi, ia juga menyoroti pentingnya investasi pada sumber daya manusia melalui pengawasan program makan bergizi gratis bagi anak-anak. Menurutnya, ini adalah fondasi untuk menciptakan generasi masa depan yang sehat dan cerdas.

Peringatan hari jadi ini ditutup dengan seruan untuk mengobarkan semangat "Sada Kata," sebuah moto lokal yang bermakna kebulatan tekad. "Semoga Hari Jadi ke-63 Kota Subulussalam ini menjadi tonggak baru untuk tumbuh sebagai kota Islami, sejahtera, dan membanggakan. Mari satukan langkah dan kobarkan semangat Sada Kata demi kemajuan kota tercinta,” tutupnya. [*]

Tidak ada komentar

Gambar tema oleh Leontura. Diberdayakan oleh Blogger.