Agenda Seni Meski Pandemi, Sulaiman Juned Dijadwalkan Baca Puisi Covid dari Rumah
![]() |
Sulaiman Juned, seniman Indonesia kelahiran Aceh, Dekan ISI Padang Panjang. |
Padang – Meskipun situasi pandemi covid-19 belum berakhir
sehingga membuat berbagai agenda seni di nusantara terpaksa batal, namun lain
halnya dengan Sulaiman Juned, penyair yang juga akademisi seni tersebut
dijadwalkan tetap bisa tampil membaca puisi di rumah, Rabu (29/4/2020).
Semenjak senin, 16 Maret 2020, kampus ISI Padang Panjang tempat Sulaiman Juned mengajar di bidang seni teater melalui Surat Edaran Rektor mulai menerapkan Works From Home (WFH).
Bekerja dari rumah, proses belajar mengajar dari
rumah, dan berkarya juga dari rumah, hal itulah yang membuat seniman ini tidak serta merta
hilang semangat, justru dengan adanya komunitas di sosmed, baca puisi yang akan
dilaksanakannya tetap bisa disebut peristiwa kesenian.
Sulaiman Juned sebagai penyair dan teaterawan yang
juga Ketua Jurusan Seni Teater selain bekerja dari rumah juga berkreatifitas
dari rumah.
Selama pandemi ia telah menuliskan 70 judul puisi terbarunya bertemakan Wabah Covid-19
yang sedang dalam proses terbit menjadi buku antologi puisi bertajuk Rumah.
Selain itu beberapa waktu lalu turut membacakan puisi
melawan pandemic bersama penyair dari 17 negara yang digagas Wacana Minda
melalui Persatuan Penyair Malaysia. Tutur Sulaiman Juned saat ditemui dirumahnya
Rabu, 29 April 2020.
Kali ini Sulaiman Juned akan membacakan puisi dalam
ivent Meditasi Coronavirus, Pertunjukan Seni Online (Sastra, Teater, Tari,
Musik, Rupa dan Film).
Berkarya dari rumah akan disiarkan langsung melalui
grup Facebook Meditasi Coronavirus.
“Saya,
tampil sudah dalam sesi IX, Selasa, 5 Mei 2020, pukul 21:00 WIB sampai dengan
selesai. Kegiatan ini digagas oleh Teater Rumah Mata Medan, Agus Susilo,” paparnya.
![]() |
Layeur agenda baca puisi komunitas Meditasi Coronavirus. Foto: Agus. |
Agus Susilo mengatakan “Sejak
diberlakukan lock down, tentu tidak boleh ke mana-mana. Lalu bersama Aiyub Badrin, dan
Roy Derian kita berdialog bagaimana bisa berkarya dari rumah saja,” ujar lelaki yang telah
keliling nusantara melalui pertunjukan monolognya yang khas.
Awalnya, ungkap Agus, ivent siaran langsung Meditasi Coronavirus
ini memang hanya untuk Kota Medan
saja. Namun ternyata rekan-rekan seniman di provinsi
lain tertarik untuk ikut serta.
“Jadi
kegiatan ini bahkan menjadi acara nusantara. Kegiatan ini yang paling penting
sebagai sebuah kontemplasi seni merawat silaturrahmi senimannya dengan
publiknya dalam suasana pandemi corona ini,” tutur Pimpinan Teater Rumah Mata Medan saat dihubungi
melalui handphone.
Sulaiman Juned menambahkan, “Pada sesi XI, selasa 5 Mei 2020, saya akan tampil bersama
Nasri Effas (medan) pemain kybord, Siti Adriana
(Dumai) pembaca puisi, Jon Blitar (Blitar) Pembaca Puisi, dan AR. Fakhrizal
(Ciputat) Teater.”
“Saya
akan membacakan tiga puisi tentang Wabah ini, pertama “Ini Zaman Pungo”, kedua
“Rajah” dan yang ketiga “Musim Taen: Aku Buat Catatan dari Rumah”.
“Mari
bersama-sama menyempatkan waktu untuk menikmati lima karya pertunjukan melalui
siaran langsung Facebook” Ajak Doktor Penciptaan Seni Teater ini. (Rilis)
Tidak ada komentar