KPA Nilai ASN Kerja di Rumah Kurang Tepat
![]() |
Koordinator Kaukus Peduli Aceh (KPA) Muhammad Hasbar Kuba. |
Banda Aceh - Kaukus Peduli Aceh (KPA) menilai kebijakan pemerintah
yang menerapkan kerja di rumah bagi para ASN kurang tepat. Hal ini diyakini
akan menghambat kinerja belum birokrasi pemerintahan di kala kehadiran
pemerintah sangat dibutuhkan oleh rakyat di masa-masa pendemi Covid - 19 ini,
Jumat (24/4/2020).
"Di
saat kantor buka, ASN masuk kantor saja
birokrasi berjalan lambat apalagi ASN tidak masuk kantor, bisa jadi
birokrasi akan lumpuh hingga berefek kepada terhambatnya program-program
pemerintahan terkait penanganan covid - 19 itu sendiri,
apalagi,
tanpa ASN dan tenaga kontrak, pejabat eselon juga tak akan bisa bekerja cepat.
Sehingga lagi-lagi ketika birokrasi lambat, pemerintah mulai lumpuh dalihnya
adalah covid-19," ungkap koordinator Kaukus Peduli Aceh (KPA) Muhammad
Hasbar Kuba kepada media pada Kamis, 9 April 2020.
Menurut
Hasbar, semestinya dalam kondisi seperti ini upaya yang dilakukan adalah
bagaimana birokrasi pemerintahan dapat diformulasi lebih cepat. ASN tetap masuk
kantor tapi dengan SOP tentunya.
"Jika
gaji tetap diberikan untuk ASN tunjangan tetap diberikan, kredit diringankan,
sementara kantor diliburkan. Apa itu logis jika bicara hak dan kewajiban.
Seharusnya PNS/ASN tetap masuk kantor menjalankan tuga-tugas administrasi dan
birokrasi pemerintahan secara normal. Namun, tetap menerapkan pola-pola
pencegahan, misalkan jarak meja 1 meter tetap menggunakan masker dan hand sanitizer dan seterusnya,"
ujarnya.
Hasbar
meyakini pejabat eselon juga tidak kebal corona dan tidak bisa bekerja optimal
tanpa ASN/PNS dan honorer yang bekerja dikantornya.
"Jika
program-program pemerintah dalam penanganan dan pencegahan covid 19 ini justru
terhambat birokrasi, administrasi berjalan lelet dengan dalih covid-19 maka
dampaknya pemerintahan akan lumpuh dan percepatan realisasi program akan
terhambat," tambahnya.
Pemerintah
semestinya bergerak lebih cepat dalam kondisi seperti ini. Birokrasi tidak
boleh macet, jika perlu harus dipangkas. Jika tidak lagi-lagi action program
pemerintah akan terhambat dan berjalan sangat lambat. Ini akan semakin membuat
permasalahan baru nantinya.
KPA
menilai efektivitas kerja di rumah yang kini tengah diterapkan oleh pemerintah
merupakan kebijakan yang keliru.
"Logikanya
kerja di kantor saja di bawah kontrol pimpinan banyak ASN tak bekerja maksimal,
apalagi kerja di rumah. Bisa dipastikan kerjanya akan kian lambat dan realisasi
program yang ditunggu rakyat akan terhambat. Lagi-lagi korbannya rakyat,"
pungkasnya (Rilis).
Tidak ada komentar