Komisi II DPRA Apresiasi PT Mifa Kelola Lingkungan
Banda Aceh – Komisi II DPRA
memberikan apresiasi kepada PT. Mifa Bersaudara dalam hal pengelolaan
lingkungan. Hal itu diungkapkan ketua Komisi II DPRA Irpannusir Rasman, S.Ag,
S.E., M.Ikom kepada Koran Aceh, Kamis (18/6/2020) usai melakukan kunjungan
kerja ke perusahaan tambang batu bara di kawasan Aceh Barat tersebut.
Irpannusir mengatakan, pihaknya melakukan peninjauan lapangan untuk melihat
bagaimana system pengelolaan lingkungan yang dilakukan PT. Mifa Bersaudara. Kegiatan
ini dilakukan sebagai bentuk respon terhadap informasi yang sebelumnya disampaikan
kepada Komisi II DPRA.
“Kita meninjau kelokasi
ekspoitasi PT. Mifa karena ada informasi yang kita terima bahwa telah terjadi
pencemaran lingkungan di Krueng Tujoh. Sehingga kita minta di bawa ke wilayah
reklamasi bekas eksploitasi seluas 7000 hektar, secara langsung kita lihat
kondisi nya cukup bagus,” jelasnya.
Ia menambahkan, “dari pemantauan
tersebut, kita juga memastikan bahwa tidak ada pencemaran lingkungan. Berdasarkan
peta yang kita lihat bahwa jarak antara lokasi tambang dan Krueng Tujoh ada
pada radius 7 km, jika pun terjadi pencemaran nilai nya sangat-sangat kecil”.
Dalam kesempatan itu, Komisi II
DPRA juga mendapat berbagai penjelasan terkait data terkait tenaga kerja. Setidaknya
ada 1.768 orang atau 71% dari 3.000 tenaga kerja di PT. Mifa Bersaudara adalah
masyarakat Aceh. Begitupun dengan program pemberdayaan masyarakat melalui
program Corporate Sosial Responsibility (CSR) yang dinilai Komisi II cukup
baik.
Kepada pihak PT. Mifa, Irpannusir
juga menyampaikan agar selalu memperhatikan daerah-daerah di sekitar tambang. Terutama
dalam hal membantu pembangunan sarana-sarana umum yang berada di kabupaten Aceh
Barat dan Nagan Raya.
“Kita berharap, PT. Mifa juga
membantu daerah dalam pembangunan, seperti tanggul laut, tanggul sungai yang
sering mengancam perkampungan masyarakat. Juga ikut membantu rumah layak huni
bagi masyarakat miskin, tentu melalui dana CSR yang mereka punyai. Selain itu, yang
paling penting kita juga meminta PT. Mifa agar memikirkan ekonomi masyarakat
pasca tambang, sehingga tidak ada lagi masyarakat miskin setelah masa
eksploitasi tambang itu berakhir,” pungkasnya.
Tidak ada komentar