Jama’ah Shalat Ied di Mesjid Raya Banda Aceh Wajib Patuhi Protokol Kesehatan


Banda Aceh – Masyarakat yang ingin melaksanakan Shalat Idul Adha 10 Dzulhijjah 1441 H di Mesjid Raya Baiturrahman dihimbau untuk mematuhi protokol kesehatan. Demikian disampaikan kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pengelola Mesjid Raya Baiturrahman Aceh, Drs. H. Ridwan Johan kepada Koran Aceh, Rabu (29/07/2020).
Ia mengatakan, mematuhi protokol kesehatan dalam kondisi pandemic Covid-19 menjadi suatu keharusan bagi para jama’ah yang ingin Shalat Ied di Mesjid kebanggaan rakyat Aceh tersebut. Setidaknya, ada tiga hal yang harus dipatuhi, disamping menjaga kesehatan, wajib pakai masker, mencuci tangan pada tempat yang sudah disediakan, dan menjaga jarak shaf.
Ridwan meminta para jama’ah supaya mempersiapkan diri agar tidak mengalami kendala ketika hendak melaksanakan Shalat. Misalnya, dianjurkan untuk ber-wudhu dari rumah agar tidak berdesakan atau mengantri di tempat wudhu Mesjid.
Selain itu, para jama’ah dianjurkan untuk datang lebih awal. Dengan demikian, para petugas akan mudah mengatur shaf. Sebab, berdasarkan perkiraan apabila cuaca baik maka akan ada sekitar 25.000-an jema’ah yang diperkirakan ikut melaksanakan Shalat Ied tersebut.  
Ridwan melanjutkan, bagi para jama’ah yang tidak bisa melakukan Shalat dilantai Mesjid, maka dianjurkan untuk membawa sajadah sendiri dari rumah. Sebab, pihak pelaksana tidak menggelar atau menyediakan sajadah. Namun, ia memastikan bahwa lantai Mesjid dalam keadaan steril dan bersih.
Bagi jama’ah yang membawa keluarga terutama anak kecil, shaf-nya akan diatur oleh para petugas untuk ditempatkan dipinggir. Hal itu dilakukan agar tidak terjadi pemutusan shaf. Sebab, sesuai dengan protokol kesehatan shaf-nya akan berjarak.
“Alangkah lebih baik, para jema’ah tidak membawa anak-anak. Sebab, anak-anak akan lebih rentan terhadap kemungkinan masalah kesehatan. Kalaupun dibawa, shaf anak-anak itu juga akan berjarak dengan orang tuanya,” jelasnya.
Ridwan berharap agar para jama’ah juga datang lebih awal. Bagi yang membawa kendaraan dapat memarkirkan pada tempat yang sudah ditentukan para petugas. Lokasi parkir berada dilantai bawah (Basement) Mesjid Raya Baiturrahman, lahan bekas Hotel Aceh, sekitaran Taman Sari, dan lainnya sesuai arahan petugas.
Selain itu, ada beberapa ruas jalan yang akan ditutup. Diantaranya sebagian jalan Mohd. Jam, jalan perdagangan, dan jalan depan menara utama Mesjid Raya. Yang nantinya mungkin akan digunakan sebagai tempat (shaf) Shalat. Sehingga, dihimbau bagi para warga yang ingin melintas dikawasan tersebut agar menggunakan jalan alternative lain.
Pada pelaksanaan Shalat Idul Adha 10 Dzulhijjah 1441 H ini, pelaksana akan mengerahkan sekitar 200-an petugas yang terdiri dari Satpol PP dan WH, Remaja Mesjid Raya Baiturrahman, serta TNI-Polri. Petugas yang menjaga dan mengatur jama’ah didalam pekarangan Mesjid akan memakai baju koko, sedangkan yang diluar tetap menggunakan pakaian dinas.
Selain menghimbau agar para jama’ah membawa masker, pihak pelaksana juga akan membagikan masker kepada jama’ah yang tidak membawa. Hal itu akan dilakukan oleh petugas dari TNI-Polri disetiap pintu gerbang masuk area Mesjid Raya. 
Ridwan juga menerangkan, bahwa Shalat Idul Adha 1441 H ini dimulai pada pukul 07.30 WIB. Bertindak sebagai imam Tgk. H. Jamhuri Ramli, S.Q., MA imam Rawatib Mesjid Raya Baiturrahman Banda Aceh. Sedangkan Khutbah (Khatib) akan diisi oleh Dr. H. Salman Abdul Muthalllib, MA dosen Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry. (adv)

Tidak ada komentar

Gambar tema oleh Leontura. Diberdayakan oleh Blogger.