IN MEMORIAM HOTEL ACEH; Saksi Sejarah Besar Rakyat Aceh Saat Sumbang 2 Pesawat untuk RI
Oleh: Nab Bahany AS
Jumat kemarin, 8 Agustus 2020, saya berbincang banyak dengan Metrotv di lokasi bekas Hotel Aceh, berada di samping Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh.
Kenapa kami memilih lokasi di bekas
Hotel Aceh, karena di bekas Hotel Aceh ini menyimpan sejarah besar rakyat Aceh
dalam menyumbangkan 2 buah pesawat terbang bagi Republik Indonesia tahun 1948.
Di Hotel Aceh inilah Presiden Sukarno
meminta rakyat Aceh, untuk menyumbang sebuah pesawat terbang sebagai modal awal
Republik Indonesia yang baru merdeka selama 3 tahun (1945-1948).
Penyumbangan pesawat oleh rakyat Aceh dimaksudkan untuk dapat dimanfaatkan menjadi alat transportasi antar wilayah di Indonesia bahkan terbang ke luar negeri sebagai upaya guna melobi dukungan kemerdekaan Indonesia di kalangan dunia internasional.
Penyumbangan pesawat oleh rakyat Aceh dimaksudkan untuk dapat dimanfaatkan menjadi alat transportasi antar wilayah di Indonesia bahkan terbang ke luar negeri sebagai upaya guna melobi dukungan kemerdekaan Indonesia di kalangan dunia internasional.
Saat berada di Hotel Aceh ini Presiden
Sukarno mengakatan:
"Saya tidak akan makan malam ini,
sebelum adanya sebuah jawaban dari rakyat Aceh, apakah rakyat Aceh bersedia
menyumbangkan sebuah pesawat untuk modal awal republik ini atau tidak",
kata Sukarno pada tokoh-tokoh Aceh yang hadir dalam pertemuan di Hotel Aceh
malam itu, 17 Juni 1948.
Permintaan Presiden Sukarno itu spontan
saja dijawab oleh Ketua Gabungan Saudagar Indonesia Daerah Aceh (GASIDA), bahwa
rakyat Aceh akan menyanggupi permintaan presiden Sukarno.
Hebatnya lagi, presiden Sukarno hanya meminta
satu sumbangan pesawat terbang merek Dakota dari rakyat Aceh. Tapi malam itu,
ketua GASIDA Aceh menyatakan akan menyumbang dua buah pesawat terbang sekaligus
merek Dakota kepada Republik Indonesia.
Yang satu pesawat murni disumbangkan
pengusaha-pengusaha Aceh yang tergabung dalam GASIDA, sedangkan pesawat yang
satu lagi adalah sumbangan dari rakyat Aceh secara umum.
Harga satu pesawat terbang merek Dakota
saat itu lebih kurang 25 kilogram emas murni. Dua pesawat berarti rakyat Aceh
saat itu berhasil mengumpulkan 50 kilogram emas untuk membeli dua buah pesawat
terbang, yang disumbangkan Aceh kepada republik ini.
Itu antara lain yang kami perbincangkan
bersama Metro Tv untuk program tayang menyambut 75 kemerdekaan Republik
Indonesia pada 17 Agustus 2020 mendatang.
*Penulis adalah budayawan serta pemerhati sejarah Aceh.
Tidak ada komentar