Demo Tuntut Transparansi dan Bentuk Tim Awasi Dana Hibah 100 OKP Aceh

Al Faraby saat wawancara
usai demo Dana Hibah 100 OKP di Aceh.

Banda Aceh - Sekelompok pemuda Aceh yang tergabung dalam Aliansi Pemuda Peduli Aceh menuntut transparansi pengelolaan Dana Hibah yang disalurkan Pemerintah Aceh untuk 100 OKP senilai 9 Milyar lebih, Kamis (21/1/2021).

Sejumlah mahasiswa berunjukrasa di halaman gedung Kantor Gubernur Aceh, menyampaikan orasi terkait penyaluran dana hibah yang dianggap kurang memenuhi kepentingan masyarakat Aceh utamanya dalam menghadapi pandemi covid-19 yang telah menyebabkan dampak sosial, ekonomi.

Sementara itu, bagi pendemo, Gubernur Aceh, Nova Iriansyah dianggap janggal dalam menempatkan hibah bantuan, sepatutnya, menurut pendemo, Nova harusnya membantu UMKM Aceh yang terpuruk, melanjutkan bantuan Rumah Duafa, bukan malah menundanya.

Al Faraby salah satu orator demo dalam wawancara media koranaceh.net menyatakan tidak menolak dana hibah, hanya saja penting agar segera dibentuk tim pemantau agar dana 9 Milyar hibah tersebut kepada OKP tepat sasaran dan tidak diselewengkan oknum.

Setelah sekitar 1 jam para pemuda Aceh yang melaksanakan demo didampingi pihak keamanan sekitar 30 personil gabungan polisi, Satpol PP, demo bubar dengan tertib.

Sebelum beranjak dari lokasi Gedung Kantor Gubernur Aceh, Al Farabi mengulang ultimatum atas desakan dibentuknya pengawasan terhadap dana hibah 100 OKP Aceh tersebut agar Nova selaku Gubernur Aceh menyampaikan respon terhadap tuntutan pendemo sejak hari ini, Kamis, 21 Januari 2021 dalam hitungan 3 kali 24 jam.

Tidak ada komentar

Gambar tema oleh Leontura. Diberdayakan oleh Blogger.